KONTEKS.CO.ID — Istilah ultras dan hooligan sudah menjadi hal yang akrab bagi pecinta sepak bola di seluruh dunia. Meskipun terdengar serupa, kenyataannya kedua istilah ini memiliki makna yang sangat berbeda.
Ultras, yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “di luar kebiasaan”, telah ada sejak akhir tahun 1960-an dan sangat terkenal di Italia.
Ultras terkenal sebagai pendukung fanatik yang cenderung memberikan dukungan positif kepada tim mereka.
Di sisi lain, hooligan merujuk pada pendukung fanatik yang sering kali terlibat dalam tindakan kekerasan dan merusak fasilitas umum. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbedaan antara ultras dan hooligan.
- Kebiasaan dan Idealisme yang Berbeda
Ultras dan hooligan pada dasarnya sama-sama mendukung klub atau tim sepakbola. Namun, mereka memiliki kebiasaan dan idealisme yang berbeda.
Ultras cenderung lebih terorganisir dan seringkali menunjukkan kreativitas dalam dukungannya. Mereka sering membentuk formasi yang menciptakan gambar logo atau hal-hal yang terkait dengan klub mereka.
Ultras juga dikenal sering menyanyikan lagu penyemangat dengan penggunaan alat musik seperti snare dan drum.
Di sisi lain, hooligan cenderung kurang terorganisir, yang seringkali berujung pada kerusuhan dan kekerasan.
- Pencapaian dan Lokasi yang Berbeda
Ultras lebih dikenal di Italia, sementara hooligan lebih terkenal di Inggris. Ultras telah menjadi bagian integral dari budaya sepakbola Italia, dengan kelompok-kelompok ultras yang sangat fanatik dan seringkali memiliki hubungan erat dengan klub mereka.
Di Inggris, hooliganisme menjadi masalah besar pada tahun 1980-an dan 1990-an, dengan beberapa kelompok hooligan yang terlibat dalam kekerasan sebagai tujuan utama mereka.
- Pendekatan Terhadap Dukungan dan Kekerasan
Pendekatan ultras terhadap dukungan tim mereka cenderung lebih kreatif dan positif. Mereka sering membuat koreografi yang rumit, menyanyikan lagu penyemangat, dan menggunakan alat musik dalam dukungan mereka. Mereka juga seringkali memiliki hubungan yang dekat dengan pemain dan klub.
Di sisi lain, hooligan cenderung terlibat dalam kekerasan dan merusak fasilitas umum. Mereka seringkali mudah tersulut emosi oleh pendukung lain, terutama jika ada pengaruh alkohol dalam situasi tersebut.
Beberapa kelompok hooligan bahkan memiliki niat jahat untuk melakukan kerusuhan dan kekerasan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"