KONTEKS.CO.ID — Pierre-Emerick Aubameyang ingin dijual Chelsea, namun sepi peminatnya. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Chelsea menyadari bahwa menjual pemain tidaklah mudah, dan situasi ini terjadi pada Pierre-Emerick Aubameyang.
Aubameyang didatangkan dari Barcelona pada awal musim lalu dengan durasi kontrak dua tahun atau hingga 2024.
Namun, penampilan Aubameyang di musim pertamanya justru sangat mengecewakan, sehingga ia kehilangan posisinya di tim utama dan harus dicoret dari skuat utama Chelsea di Liga Champions.
Karena faktor-faktor tersebutlah, Aubameyang menjadi salah satu pemain yang masuk dalam daftar jual The Blues.
Meskipun Pierre-Emerick Aubameyang memiliki beberapa peminat, termasuk Barcelona, AC Milan, dan Atletico Madrid, klub-klub tersebut tidak bersedia membayar biaya transfer untuk mendatangkan kapten Timnas Gabon tersebut karena performanya yang tidak meyakinkan.
Chelsea sebenarnya tidak memasang harga tinggi untuk menjual Aubameyang, karena ketika didatangkan dari Barcelona, Chelsea hanya membayar sebesar 12 juta Euro.
Dalam laporan Telegraph, Chelsea harus mengambil opsi terakhir yaitu melepas Aubameyang secara gratis.
Meskipun tidak mendapat apa-apa dari penjualan Aubameyang, setidaknya Chelsea bisa mengosongkan sejumlah anggaran gaji pemain.
Chelsea belum memberikan kepastian apakah akan melepas Pierre-Emerick Aubameyang dengan opsi peminjaman atau tidak.
Jika Chelsea hanya ingin mengosongkan anggaran gaji pemain, mereka masih bisa meminjamkannya ke klub lain dengan syarat seluruh gaji ditanggung pihak peminjam.
Chelsea sebenarnya memiliki kesempatan untuk menjual Aubameyang pada Januari 2022 lalu, ketika Los Angeles FC memberikan penawaran yang disetujui Chelsea.
Namun, sang pemain menolak dan mengatakan bahwa ia ingin tetap berkarier di Eropa, sehingga kesempatan Chelsea untuk menjual Pierre-Emerick Aubameyang hilang begitu saja.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"