KONTEKS.CO.ID – AC Milan dipecundangi Inter di leg 1 semifinal Liga Champions 2022-2023. Apa kata pelatih I Rossoneri, Stefano Pioli?
AC Milan dipecundangi Inter di leg 1 semifinal Liga Champions 2022-2023. Dalam duel di Stadion Giuseppe Meazza (San Siro), pada Kamis, 11 Mei 2023 jelang pagi WIB, Inter menang 2-0.
Stefano Pioli percaya itu adalah permainan dua babak, perbedaannya adalah ‘Inter mencetak gol dan Milan tidak.’
Tetapi mereka masih bisa membalikkan keadaan di semifinal Liga Champions, terutama dengan kembalinya Rafael Leao.
Rossoneri mengalami mimpi buruk di leg pertama semifinal Liga Champions dengan rival sekota mereka, karena Rafael Leao absen akibat cedera, kemudian Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan membawa Inter memimpin cepat 2-0 pada 11 menit awal babak pertama.
Ismael Bennacer juga tertatih-tatih dan kedua tim punya kans yang membentur tiang gawang dengan Hakan Calhanoglu dan Sandro Tonali, sementara penalti Inter dibatalkan oleh VAR.
“Itu adalah istilah yang keras,” beber Pioli kepada Amazon Prime Italia ketika dikemukakan kepadanya bahwa permainan Milan kali ini tampak tidak dapat dikenali.
“Faktanya adalah Inter bermain lebih baik di babak pertama dan mencetak dua gol, Milan bermain lebih baik di babak kedua dan tidak mencetak gol,” kata Pioli beralasan.
“Inilah sepak bola di level ini. Inter lebih berkualitas dan lebih efisien di babak pertama, sementara kami membuat terlalu banyak kesalahan untuk level ini,” imbuhnya.
“Sampai menit ketujuh, Inter bahkan belum pernah melangkah ke area penalti kami, lalu mencetak gol di sepak pojok pertama,” tutur Pioli.
“Jelas, kami seharusnya lebih berkonsentrasi. Kami menginginkan hasil yang berbeda, tapi kami harus tetap percaya, karena sebuah insiden bisa mengubah segalanya di leg kedua,” kata pelatih kelahiran Parma tersebut.
Inter tampak lebih agresif dan penuh determinasi, yang mengejutkan mengingat Milan adalah tim tuan rumah dengan jumlah penonton yang lebih banyak di San Siro.
“Kami bermaksud untuk kompak, intens, dan agresif, tetapi Inter lebih baik dalam banyak situasi 50-50 dan itu membantu mereka mengendalikan permainan,” ulas Pioli.
“Mereka juga melakukannya dengan baik untuk mengonversi dua peluang awal, yang menyulitkan kami secara taktis dan mental.” kata pelatih 57 tahun itu lagi.
“Saya melihat reaksi yang kuat dan itulah yang harus kami bangun untuk pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Vs Milan adalah pada Selasa, 16 Mei 2023 malam waktu setempat atau Rabu, 17 Mei 2023 pukul 02.00 WIB.
Tetapi karena aturan gol tandang tidak berlaku lagi, setiap kemenangan dengan selisih dua gol akan memaksa perpanjangan waktu.
Ini akan menjadi permintaan yang tinggi, mengingat Milan telah kalah dalam tiga dari empat pertemuan mereka dengan Inter musim ini yaitu di Serie A, Supercoppa Italiana (Piala Super Italia), dan Liga Champions.
“Kami memiliki peluang di babak kedua (pada leg 1), jadi tentu saja di leg kedua kami membutuhkan lebih banyak kualitas dan sikap yang lebih agresif. Kami perlu menaikkan standar dan bermain dari awal dengan sesuatu yang lebih mendekati performa babak kedua (leg 1),” tutur Pioli.
“Para pemain sangat menyadari ini bukan performa atau hasil yang kami inginkan, mereka kecewa, tapi kami tahu kami masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan,” kata Pioli sesumbar.
Pioli tampak kesal dengan wasit usai peluit akhir, apa yang terjadi di sana?
“Saya melihat banyak situasi 50-50 yang tidak dievaluasi dengan cara yang sama,” tukasnya.
Pertanyaan besar pasti ada di sekitar Leao, yang memiliki masalah otot dan berharap bisa kembali untuk leg kedua.
“Kita lihat saja nanti. Dia tidak siap dalam kondisi apa pun untuk bermain hari ini. Masih ada enam hari lagi dan kami harap dia akan siap,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"