KONTEKS.CO.ID – Napoli hajar Inter 3-1 pada lanjutan Liga Italia Senin, 22 Mei 2023 dini hari WIB jadi hadiah terakhir Luciano Spalletti. Ada apa?
Napoli hajar Inter 3-1 pada lanjutan Liga Italia pekan 36 pada Senin, 22 Mei 2023 dini hari WIB merupakan hadiah terakhir Luciano Spalletti buat klub yang dibawanya jadi Scudetto itu.
Luciano Spalletti praktis sudah mengonfirmasi hengkang dari Napoli setelah mengamankan Scudetto.
“Jika Anda tidak yakin bahwa Anda dapat memberikan semua yang pantas didapatkan orang-orang ini, adalah benar untuk memikirkannya kembali dan keputusan telah dibuat,” beber Spalletti seusai laga seperti dilaporkan TuttoNapoli.
Pelatih berusia 64 tahun itu telah memberikan banyak petunjuk tentang situasinya, seperti yang dikatakan Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis bahwa dia tidak ingin ‘memotong sayap’ ahli taktiknya.
Dengan pertanyaan yang terus berdatangan di konferensi pers setelah menang 3-1 atas Inter, Spalletti merasa perlu untuk benar-benar menjelaskannya.
“Masalahnya sudah diputuskan, kamu tidak berubah pikiran setiap hari,” jawab sang pelatih.
“Ini adalah situasi yang telah terjadi sejak lama. Saat Anda bekerja dari pagi hingga malam, beberapa hal cenderung matang di benak Anda, karena Anda harus selalu menonton ini,” urai Spalletti.
“Jika Anda tidak yakin bahwa Anda dapat memberikan semua yang pantas didapatkan orang-orang ini, sebaiknya Anda memikirkannya kembali. Anda memikirkannya, Anda sampai pada suatu kesimpulan dan kemudian Anda mematuhinya,” imbuhnya.
“Ini bukan sesuatu yang baru saja jatuh dari langit entah dari mana,” kata Spalletti lagi.
Spalletti pada dasarnya tinggal di tempat latihan selama dua tahun terakhir, tidak mengambil rumah di kota Naples dan meninggalkan istri dan keluarganya di Tuscany.
Setelah mencapai apa yang belum pernah dicapai oleh siapa pun dalam 33 tahun dengan memenangkan Scudetto untuk Napoli, sang pelatih sangat menyadari bahwa apa pun setelah ini pasti akan mengecewakan.
Selain Napoli, Spalletti pernah menukangi Empoli, Sampdoria, Venezia, Udinese, Ancona, AS Roma, Zenit Saint Petersburg, dan Inter Milan.
Prestasi terbaiknya selain menghadiahi Napoli Scudetto adalah mempersembahkan Coppa Italia dua kali untuk Roma (2006-2008), serta satu Piala Super Italia (2007).
Spalletti juga mempersembahkan dua gelar juara Liga Primer Rusia untuk Zenit (2010, 2011-2012), satu Piala Rusia (2009-2010), serta satu Piala Super Rusia (2011).
Spalletti pernah dinobatkan dua kali sebagai pelatih terbaik Serie A musim 2005-2006 dan 2006-2007. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"