KONTEKS.CO.ID —Â Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku tak mau anggap enteng Inter Milan dalam final Liga Champions.
Meskipun banyak yang menganggap Manchester City sebagai unggulan kuat untuk meraih gelar Liga Champions, Pep Guardiola tetap menghargai kekuatan Inter Milan yang telah tampil solid di kompetisi ini.
Ia bahkan terkesan dengan permainan yang ditunjukkan Inter Milan setelah melihat cuplikan pertandingan mereka di Liga Champions.
“Saya menonton pertandingan Inter, dan saya terkesan. Apa yang mereka lakukan dan bahasa tubuh mereka sangat mengesankan,” puji Pep Guardiola, seperti dikutip dari Football Italia.
Inter Milan memang tidak menunjukkan performa yang mengesankan pada awal musim Liga Champions ini. Mereka bahkan hampir gagal melaju ke babak knock out jika tidak berhasil mengalahkan Barcelona.
Namun, pada babak gugur, Inter berhasil membuktikan bahwa mereka patut diperhitungkan. Terutama setelah berhasil mengalahkan AC Milan dalam dua pertandingan semifinal dengan agregat 3-0.
Selain itu, Inter juga menguasai statistik bertahan dalam Liga Champions musim ini. Mereka menjadi tim terbaik dari jumlah clean sheet, penyelamatan yang sukses, pemulihan bola, dan juga jumlah tackle yang berhasil dilakukan.
Banyak orang memfavoritkan Manchester City berdasarkan penampilan apik mereka sepanjang musim ini. Namun, banyak pula yang melupakan bahwa Inter Milan memiliki pengalaman lebih banyak di Liga Champions dari pada City.
Meskipun sudah lama tidak mencapai final, Inter Milan tetap diakui sebagai tim yang berpengalaman di kompetisi ini.
Pep Guardiola sendiri mengakui bahwa timnya kalah pengalaman dibandingkan dengan Inter Milan yang telah mengoleksi tiga gelar Liga Champions.
“Tentu saja Inter bisa mengalahkan kami. Mereka telah memenangkan gelar ini sebanyak tiga kali, sementara kami belum pernah melakukannya,” ujar Pep Guardiola.
Terakhir kali Inter Milan bermain di final Liga Champions adalah pada musim 2009/2010. Mereka berhasil mengalahkan Bayern Munchen dengan pelatih top mereka, Jose Mourinho. Kemenangan tersebut menjadi treble winner pertama dalam sejarah klub.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"