KONTEKS.CO.ID – Manchester City siap ukir sejarah treble winner. Mampukah Manchester United dan Inter menjegalnya? Simak ulasannya dalam artikel ini.
Manchester City ukir sejarah treble winner. Apakah ambisi ini bisa mulus? Bagaimana komentar terbaru dari Pep Guardiola?
Pelatih sekaligus manajer Manchester City, Pep Guardiola, besertapara pemainnya siap mengukir sejarah treble dengan menjuarai Liga Primer Inggris (EPL), Piala FA, dan Liga Champions.
Seperti diketahui, Manchester City pekan lalu baru saja memenangkan gelar Liga Inggris ketiga kalinya secara beruntun dengan tiga pertandingan tersisa dan dijadwalkan bertemu Manchester United di final Piala FA dan Inter Milan di final Liga Champions pada Juni 2023.
Sebagai catatan, hanya United yang berhasil meraih gelar treble di sepak bola Inggris pada musim 1998/1999.
“Semua orang tahu di mana kita saat ini. Itu datang sekali seumur hidup,” beber Pep Guardiola seperti dilaporkan Manchester Evening News jelang Man City tandang ke Brentford pada lanjutan Liga Inggris, Minggu, 28 Mei 2023.
“Ketika kami berada di sana, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah tetap tenang dan menikmatinya dan melakukan yang terbaik, tetapi tidak ada yang bisa menjamin bahwa kami akan kembali ke posisi itu lagi,” kata Guardiola mewanti-wanti.
“Mereka (para pemain) siap. Saya melihat banyak hal – bagaimana mereka datang untuk perawatan (cedera) di hari libur, berapa lama mereka menjalani perawatan, seberapa besar perhatian pemain secara pribadi apakah mereka bisa bermain di final Piala FA dan Liga Champions atau tidak,” imbuh pelatih asal Spanyol itu.
“Ketika Anda melihatnya, Anda tidak harus menceritakan semuanya dan melakukan segalanya,” kata mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen tersebut.
Ketajaman Guardiola saat melakukan sesuatu kerap dipandang sebagai kunci sukses dalam kariernya.
Sementara itu, kata Guardiola, masa istirahat usai laga terakhir liga di Brentford adalah waktu terbaik untuk mempersiapkan jelang dua laga penting tersebut (final Piala FA dan final Liga Champions).
“Ketika saya memulai di sini, rasanya seperti ‘Saya harus mempersiapkan final. Saya harus membuat banyak video’. Sekarang, semuanya benar-benar berbeda,” kata mantan pria yang memenangkan 11 gelar liga dalam 14 musim sebagai pelatih.
“Kami perlu punya waktu sendiri. Bahkan fisioterapis, dokter, dan juru masak kami, mereka sudah bekerja keras selama periode ini. Mereka tidak punya waktu untuk diri sendiri. Mereka membutuhkan waktu itu,” urai Guardiola.
“Jadi, pergilah (habiskan waktu) bersama keluarga Anda. Jika ini hari yang baik, bermainlah golf, lakukan apa pun yang Anda inginkan dan dapatkan istirahat yang berkualitas sebagai persiapan untuk final,” ujar pria 52 tahun itu lagi.
“Kembalilah dalam kondisi terbaik untuk aksi terakhir nanti,” tandas pelatih yang mengantar Barcelona juara Liga Champions dua kali tersebut (2008/2009, 2010/2011).***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"