Klasemen Akhir Liga Inggris 2022-2023: Tragedi Leeds United dan Leicester

KONTEKS.CO.ID – Klasemen akhir Liga Inggris 2022-2023 diketahui usai rangkaian pertandingan yang berlangsung bersamaan pada Senin, 29 Mei 2023 dini hari WIB.

Klasemen akhir Liga Inggris 2022-2023 memunculkan tambahan dua tim yang terdegradasi menemani Southampton.

Leeds United terdegradasi dari Liga Premier Inggris (EPL) karena di kandang sendiri mereka kalah 1-4 dalam pertandingan terakhir musim ini dari Tottenham Hotspur.

Para pendukung The Whites marah dan kecewa kepada tim kesayangan mereka dan pemilik klub ketika tim West Yorkshire itu yang sudah selama tiga tahun di divisi teratas, berakhir dengan lemah lembut dan menyedihkan di Elland Road.

Perlu menang untuk mempertahankan peluang mempertahankan status di kasta teratas Liga Inggris mereka, Leeds tertinggal dalam dua menit pembukaan melalui penyelesaian luar biasa Harry Kane.

Pedro Porro kemudian menggandakan keunggulan Tottenham ketika dia melepaskan tembakan dari sudut sempit di awal babak kedua.

Jack Harrison membuat skor menjadi 2-1 di menit 67 guna memberi Leeds harapan singkat, tetapi dua menit kemudian, gol liga ke-30 Kane musim ini memulihkan keunggulan dua gol Spurs.

Lucas Moura menandai penampilan perpisahannya dengan mencetak gol solo yang bagus di injury time, meskipun kemenangan pertama Tottenham di luar London sejak Oktober 2022 tidak cukup untuk mencegah mereka kehilangan kualifikasi Eropa untuk pertama kalinya sejak mereka finis ke-8 pada 2008-2009.

Namun bagi Leeds, kerusakannya jauh lebih buruk. Ketua dan pemilik mayoritas klub, Andrea Radrizzani tidak hadir dalam pertandingan tersebut tetapi diberitahu dengan tegas untuk menjual klub oleh pendukung Leeds, yang meneriakkan “pecat dewan” selama tahap terakhir musim ini.

Dan, setelah penyerbu lapangan diseret pergi oleh setengah lusin pelayan pada 15 menit dari waktu normal usai, mereka meneriakkan “dia lebih berjuang daripada kamu” dalam penilaian yang memberatkan tim mereka – dengan lagu lebih lanjut untuk mendukung Marcelo Bielsa, pelatih tercinta yang mengembalikan Leeds ke papan atas pada 2020 tetapi dipecat musim lalu.

Dengan ketidakpastian atas pengambilalihan yang diusulkan oleh pemilik San Francisco 49ers, yang sudah memiliki 44 persen saham di klub, dan perusahaan induk Radrizzani membeli saham di Sampdoria, yang baru saja terdegradasi dari Serie A, ada ketidakjelasan di klub yang harus ditangani.

Terakhir kali Leeds jatuh ke Championship, pada 2004, butuh 16 tahun sebelum mereka kembali.

Waktu sebelumnya, pada 1982, adalah delapan tahun. Mereka hanya bisa berharap tidak ada hal serupa yang menanti mereka pada kesempatan ini.

Leicester City juga terdegradasi
Sementara itu, usia sembilan tahun Leicester City bertahan di Liga Premier berakhir ketika mereka terdegradasi dengan cara yang menyakitkan meski mengalahkan West Ham pada hari terakhir musim ini.

Nasib The Foxes berada di luar kendali mereka menuju putaran terakhir pertandingan, dan kemenangan 1-0 Everton atas Bournemouth membuat pemenang gelar Liga Inggris 2015-2016 itu terjun ke Championship musim depan dengan selisih dua poin.

Sementara penggemar Toffees sangat gembira di Goodison Park, pendukung Leicester di Stadion King Power dibiarkan menyesali kampanye yang menyedihkan di mana mereka hanya memenangkan sembilan pertandingan liga musim ini.

Bos sementara Dean Smith mengatakan itu adalah “kekecewaan besar”.

“Saya hanya bisa melihat tujuh pekan dan delapan pertandingan saya. Saya selalu merasa itu akan sulit. Keyakinan dan keyakinan rendah,” beber Dean Smith seperti dilaporkan BT Sport.

“Saya merasa kami membutuhkan 11 poin untuk bertahan, ternyata dari 11 kami hanya mendapat sembilan. Dalam hal itu, saya telah gagal,” imbuhnya.***

Klasemen akhir Liga Inggris 2022-2023