KONTEKS.CO.ID – Inter dapat bekal oke menuju final Liga Champions. Untuk ulasan selengkapnya dapat disimak dalam artikel berikut ini.
Inter dapat bekal oke menuju final Liga Champions untuk hadapi Manchester City di Istanbul, pada Sabtu, 10 Juni 2023. Apakah itu?
Kemenangan di laga terakhir liga
Simone Inzaghi berterima kasih kepada Inter karena tetap fokus untuk mengalahkan Torino dan menegaskan mereka pergi ke final Liga Champions melawan Manchester City dengan kepercayaan diri yang tinggi.
Nerazzurri – julukan Inter – mengakhiri kompetisi Liga Italia Serie A 2022-2023 dengan kemenangan tandang 1-0 atas Torino, pada Sabtu, 3 Juni 2023. Kemenangan tandang ini ditentukan berkat gol Marcelo Brozovic di menit 37.
Itu berarti mereka telah memenangkan 11 dari 12 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi dan bersemangat menuju final Liga Champions melawan Manchester City di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, pada Minggu, 11 Juni 2023 mulai pukul 02.00 WIB.
Pemain cedera telah pulih
Romelu Lukaku dan Brozovic menjadi starter di markas Torino, apakah mereka membuat Inzaghi semakin ragu memilih Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan untuk hadapi Man City?
“Saya memiliki keraguan setiap hari, tetapi besok kami akan beristirahat, kemudian menjalani pekan yang intens,” beber pelatih Inter, Simone Inzaghi seusai laga di markas Torino, seperti dilaporkan DAZN.
“Ini akan menjadi pertandingan ke-57 kami musim ini dan berkat 56 pertandingan yang dimainkan sejauh ini, kami mendapatkan kesempatan untuk memainkan yang satu ini,” imbuhnya.
“Berkat kemenangan, tetapi juga belajar dari beberapa kekalahan, kami menempatkan diri pada posisi ini. Saya ingin menang hari ini (lawan Torino), karena kami berutang kepada klub dan fans kami, kami ingin meningkatkan posisi kami di klasemen, memenangkan delapan dari sembilan pertandingan terakhir di Serie A,” urai Inzaghi.
“Kami ingin menghormati musim sepanjang jalan. Torino adalah tim yang benar-benar menimbulkan masalah bagi Anda dan membuat Anda sulit untuk dilawan,” kata Inzaghi lagi.
Inzaghi ditanya apa yang berubah dalam beberapa pekan terakhir, apakah itu kepercayaan diri untuk menang atau kembalinya pemain dari cedera.
“Jelas, keduanya penting. Pemain kunci seperti Brozovic dan Lukaku absen selama lima bulan. Itu bukan alibi, tapi itu sangat penting bagi kami,” tutur Inzaghi.
“Jelas juga, memenangkan pertandingan dan trofi membawa kepercayaan dan kami telah melakukan hal-hal luar biasa dalam dua setengah bulan terakhir untuk memantapkan posisi Serie A kami, karena pada bulan Februari kami jauh dari zona Liga Champions dan itu tidak dapat diterima,” tambahnya.
“Sekarang kami memiliki impian besar Liga Champions, kami pergi ke sana untuk memainkan yang terbaik melawan tim dengan kualitas luar biasa,” ujar pelatih berusia 47 tahun tersebut.
Bagaimana persiapan lawan Man City?
Manchester City juga beraksi dan memenangkan final Piala FA dengan mengalahkan Manchester United 2-1, menempatkan mereka di ambang Treble.
“Saya tidak melihat pertandingannya, jadi saya akan menontonnya dengan hati-hati malam ini (Minggu malam)!” ulas Inzaghi.
Emanuele Giaccherini berada di studio DAZN dan menyarankan Inzaghi untuk menyerang dengan bek sayap, karena pemain seperti Jack Grealish “tidak terbiasa bertahan di dalam area penalti mereka sendiri. Mereka mencoba memenangkan kembali bola dengan segera, tetapi tidak bagus di bawah tekanan di kotak mereka.”
Inzaghi memiliki pemain yang bisa memberikan kerusakan buat City seperti Federico Dimarco yang diistirahatkan lawan Torino, dan Denzel Dumfries.
“Kami harus menderita bersama ketika saatnya melakukan itu, bermain sepak bola untuk merebut bola dari Manchester City, menyerang dengan seimbang. Kami akan memiliki pekan ini untuk mempersiapkan diri dengan cara terbaik dan berharap semua pemain kembali fit,” jawab Inzaghi.
“Ini adalah tantangan besar yang kami nantikan dengan cemas, tetapi saya ingin memuji para pemain, karena tidak mudah untuk melawan tim Torino yang menantang untuk mendapat tempat di Eropa. Mereka tetap sangat fokus,” tukasnya.
Simone merasa tersaingi Pippo?
Ini akan menjadi Final Liga Champions pertama sebagai pelatih bagi Inzaghi, yang telah memenangkan empat trofi dalam dua musim di Inter.
“Jelas, emosinya kuat, tapi untungnya kami masih banyak berlari. Sekarang saya bisa mulai lebih menikmatinya dengan para pemain saya, staf, dan seluruh dunia Inter. Kami berada di final Coppa Italia dan harus fokus pada hal itu, para pemain mempertahankan konsentrasi yang luar biasa dan juga menjaga tempo dalam lima putaran Serie A terakhir,” cerita Inzaghi.
“Sekarang kami memiliki pertandingan ke-57 musim ini dan kami menjalaninya dengan penuh percaya diri,” ucap pelatih kelahiran Piacenza tersebut.
Kakaknya, Pippo, memenangkan trofi sebagai pemain untuk Milan, jadi apakah dia punya saran?
“Sudah 25-30 tahun kami berbicara tentang Liga Champions di keluarga kami!” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"