KONTEKS.CO.ID – Penonton Indonesia Vs Argentina kena prank. Karena megabintang utama La Albiceleste, Lionel Messi, teryata tidak dibawa ke Jakarta.
Penonton Indonesia Vs Argentina terkena prank. Setelah Lionel Messi dipastikan tidak ikut tampil dalam FIFA matchday kedua kubu.
Seperti diketahui, duel Indonesia Vs Argentina akan digelar pada Senin, 19 Juni 2023 malam WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Sudah beli tiket mahal, Messi batal
Harapan publik yang terlanjur memaksakan diri membeli tiket Pertandingan Sepakbola di FIFA matchday Indonesia melawan Argentina seketika hambar.
Padahal, pecinta sepak bola Tanah Air sudah bela-belain beli tiket dengan harga yang boleh dibilang mahal untuk sebuah laga resmi si kulit bundar.
Untuk harga tiket Indonesia Vs Argentina yang termurah saja mencapai Rp600 ribu, dan tiket termahal, penonton harus membayar Rp4,25 juta.
Benarkah pembeli tiket kena prank?
“Saya senyum-senyum saja ketika Ketua Umum PSSI mengelak dengan mengajak berdoa,” beber Abe Tanditasik, Sekjen Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) dalam rilisnya yang dikutip Konteks.co.id pada Rabu, 14 Juni 2023.
“Dari awal saya sudah menduga, publik justru berharap bisa menyaksikan langsung Lionel Messi menari tango di rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin 19 Juni 2023,” imbuhnya.
Menurut Abe, sekarang harapan itu tinggallah doa yang mungkin terkabul ketika Lionel Messi sudah bergabung di All Stars Legend.
Mungkin 5-10 lagi. Atau seperti Mario Kempes ketika datang sebagai veteran mengajari pemain kita cara mengolah bola di era akhir Galatama.
“Istilah kekiniannya: kena prank! Cara ngelesnya: Ini Indonesia versus Argentina, bukan versus Messi All Stars!” tutur Abe.
Prank pencitraan dan murni bisnis
Ditambahkan Abe, publik terlanjur membeli tiket super mahal untuk seorang Messi. Yang lain pelengkap.
“Jika tidak ada Messi, maka harga rasional bagi publik untuk kategori 3 di SUGBK cukup Rp150 ribu. Tidak semahal sekarang ini. Terlalu mahal. Tapi itulah cara menjual kucing dalam karung. Publik tidak boleh kecewa,” ujar Aben.
“Yang mau jual tiketnya lagi kesusahan mencari pembeli. Ya itu tadi, terlalu mahal! Bukan harga yang pantas bagi rata-rata daya beli suporter kita. Itu harga entertainment show kelas menengah ke atas!” kata Abe menegaskan.
“Inilah namanya prank pencitraan. Pencitraan bagi orang yang sedang gila mimpi kekuasaan. Tetapi juga mau untung sebanyak-banyaknya,” imbuhnya.
“Mendatangkan Timnas Argentina senilai Rp74 miliar. Dari pendapatan tiket saja, panitia minimal meraup Rp98 miliar. Belum dari sponsor dan lain-lain yang disebut swasta targetnya Rp260 miliar rupiah. Inilah jagonya pebisnis,” kata Abe lagi.
Dituturkan Abe, semua ini adalah langkah dari seorang pebisnis yang sedang menghalalkan segala cara untuk mewujudkan mimpi menjadi orang kedua di republik ini.
“Anda kecewa? Silakan menyusul Lionel Messi ke China!” sergah Abe menunjuk FIFA matchday Argentina Vs Australia yang digelar di Beijing, China, pada Kamis, 15 Juni 2023 mulai pukul 19.00 WIB.
“Saya sih juga tidak bisa berharap tim utama Argentina yang memenangkan Piala Dunia (2022) yang bermain di Senayan. Mungkin pemain pelapis karena ini cuma pertandingan hiburan dan pencitraan,” ucap Abe.
“Selamat untuk suporter sejati, bersyukurlah jika Anda ga harus kejebak pinjol (pinjaman online) karena daya beli kita memang bukan setara daya beli suporter sepak bola di China atau Australia,” kata Abe menyesalkan.
“Di sini (Indonesia), (harga) itu daya beli penikmat entertainment Coldplay yang menengah ke atas, bukan koplo yang bisa menjangkau semua kelas!” tukas Abe.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"