KONTEKS.CO.ID – Kroasia Vs Spanyol bertemu di final UEFA Nations League 2023. Mereka saat ini sama-sama sedang haus trofi. Simak ulasannya dalam artikel ini.
Kroasia Vs Spanyol berjumpa di final UEFA Nations League 2023. Tema final edisi kali ini apakah Spanyol memutus paceklik gelar mereka, atau muncul juara baru dalam bentuk Kroasia.
Joselu antar Spanyol ke final
Joselu mencetak gol kemenangan saat Spanyol mengalahkan Italia untuk mempersiapkan final UEFA Nations League 2023 melawan Kroasia pada Senin, 19 Juni 2023 dini hari WIB.
Yeremy Pino memenangkan bola dari legenda Italia Leonardo Bonucci di luar kotaknya sendiri sebelum melepaskan tembakan pembuka Spanyol di Enschede, Belanda, pada semifinal UEFA Nations League 2023, di Stadion De Grolsch Veste, pada Jumat, 16 Juni 2023 jelang pagi WIB.
Ciro Immobile menyamakan kedudukan untuk Italia dengan penalti di menit 11 setelah debutan Spanyol Robin le Normand ditangani di dalam kotak.
Pengganti Joselu menerkam dari jarak dekat setelah tembakan Rodri dibelokkan untuk mengirim La Furia Roja – julukan Timnas Spanyol – ke final UEFA Nations League 2023 melalui gol penentu kemenangan di menit 88.
Spanyol haus trofi
“Sekarang yang paling penting adalah kami memenangkan trofi ini,” beber gelandang Rodri, yang bermain penuh 90 menit lima hari setelah mencetak gol kemenangan Manchester City di final Liga Champions 2023 melawan Inter Milan.
“Sudah lama sekali tanpa trofi jadi itulah kesempatan yang kami miliki pada Minggu malam,” kata Rodri lagi seperti dilaporkan Marca.
Perlu diketahui, trofi besar terakhir Spanyol adalah Piala Eropa 2012. La Furia Roja, yang kalah di final Nations League 2021 dari Prancis, akan menghadapi Kroasia yang berusaha memenangkan trofi internasional pertama negara mereka pada final 2023.
Sementara Italia harus menghadapi Belanda di play-off peringkat ketiga Nations League pada Minggu, 18 Juni 2023 malam WIB di Stadion De Kuip, Rotterdam, Belanda.
De la Fuente terdongkrak
Timnas Spanyol mendapatkan kemenangan yang pantas untuk mendongkrak posisi pelatih baru mereka, Luis De la Fuente.
Itu setelah Maroko menyingkirkan Spanyol dari Piala Dunia 2022 di babak 16 besar, sementara Italia bahkan tidak mencapai turnamen tersebut.
Kedua belah pihak juga kalah di awal kualifikasi Piala Eropa 2024, dengan Inggris mengalahkan Italia Roberto Mancini dan Skotlandia memukau Spanyol.
Tapi hasil ini merupakan dorongan besar bagi bos Spanyol Luis de la Fuente, yang menggantikan Luis Enrique setelah Piala Dunia. Juga karena de la Fuente selama satu dekade memimpin tim yunior negaranya.
Itu adalah kemenangan yang sangat pantas untuk Tim Matador, yang memiliki beberapa pilihan penting.
Le Normand, 26, melakukan debut internasionalnya, sebulan setelah memperoleh kewarganegaraan Spanyol selama tujuh tahun tinggal di negara itu sambil bermain untuk Real Sociedad.
Dia bermitra dengan Aymeric Laporte dari Manchester City, yang juga lahir di Prancis, di lini belakang.
Dan bek kanan Sevilla Jesus Navas, 37, membuat penampilan internasional pertamanya sejak 2020.
“Saya sangat senang, bangga dengan grup tetapi senang untuk pelatih – itulah yang saya rasakan saat ini ketika kami dapat mengatakan bahwa kami berada di final,” tutur Jesus Navas.
“Sikap kami dan cara kami bertahan dalam berbagai hal juga luar biasa. Grup bekerja keras, semua orang mengerahkan segalanya, tetapi saya sangat senang untuk Joselu bahwa dialah yang mencetak gol kemenangan,” tukas Navas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"