KONTEKS.CO.ID – Cesar Azpilicueta akhiri 11 tahun sarat trofi di Chelsea. Meski begitu, ia tidak tergoda pindah ke Liga Pro Saudi. Simak ulasannya di sini.
Cesar Azpilicueta, 33 tahun, telah memenangkan setiap kehormatan yang tersedia di Stamford Bridge, termasuk dua gelar Liga Premier Inggris (EPL) dan Liga Champions (UCL).
Meski masih memiliki 12 bulan tersisa di kontraknya, sang kapten Chelsea memutuskan pulang kampung.
Dave sedih ucapkan perpisahan
“Sulit untuk mengungkapkan perasaan saya, ini luar biasa,” beber Azpilicueta yang dipanggil Dave oleh suporter Chelsea.
Dalam video media sosial yang diposting oleh Chelsea, Azpilicueta yang menangis menambahkan: “Saya merasa telah memberikan segalanya. Saya menyukainya.”
“Saya pikir akan sangat jelas untuk memilih momen tertinggi dalam karier saya, ketika kami memenangkan Liga Champions di Porto. Itu adalah trofi pertama saya sebagai kapten,” kata Azpilicueta mengenang.
“Chelsea adalah rumah saya, akan selalu begitu dan mudah-mudahan saya bisa kembali dengan peran yang berbeda,” sambungnya.
Pemain langka di Eropa
Azpilicueta memulai dengan klub masa kecil Osasuna dan menghabiskan dua tahun di Marseille sebelum menyelesaikan kepindahan 6,5 juta pound ke Chelsea pada Agustus 2012.
Bek sayap itu mencetak 17 gol dalam 508 penampilan untuk klub London barat, dan menggantikan Gary Cahill sebagai kapten pada 2019.
Azpilicueta adalah satu dari hanya enam pemain yang telah memenangkan Liga Premier Inggris, Piala FA, Piala Liga, Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Klub FIFA, sementara 13 penampilannya di final piala adalah rekor klub.
Ditutup 44 kali oleh Spanyol, dia telah menjadi pemain tetap selama dekade penuh gejolak di Stamford Bridge yang telah melihat 10 manajer datang dan pergi, serta pergantian kepemilikan.
Azpilicueta memenangkan Liga Premier Inggris di bawah Jose Mourinho pada 2015 dan sekali lagi bersama Antonio Conte pada 2017, dan menjadi kapten Chelsea kedua yang mengangkat Liga Champions.
Itu terjadi pada 2021 ketika tim Thomas Tuchel mengalahkan Manchester City di final, sementara dia juga memenangkan Liga Europa (UEL) dua kali pada 2013 dan 2019.
Pochettino datang, Chelsea cuci gudang
Pemain Spanyol itu dikaitkan dengan kepindahan ke Barcelona sebelum menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun pada Agustus 2022.
Tetapi pemain bertinggi badan 178 cm itu telah menjadi pemain senior terbaru yang meninggalkan klub selama musim panas transisi di bawah manajer baru Mauricio Pochettino.
Kepergian nama besar Chelsea lainnya di musim panas 2023 termasuk Kai Havertz ke Arsenal dan Mateo Kovacic ke Manchester City, sementara Manchester United telah menandatangani Mason Mount.
Tak tergiur pundi-pundi uang Arab Saudi
Kiper Edouard Mendy, bek tengah Kalidou Koulibaly dan gelandang bertahan Prancis N’Golo Kante juga telah pergi untuk bermain di Liga Pro Saudi.
Namun Azpilicueta tak tergoda pundi-pundi uang dari beberapa tawaran klub anggota Liga Pro Saudi.
Tampaknya ia masih yakin bisa bersaing di kompetisi sepak bola Eropa. Karena itu Azpilicueta memutuskan bergabung dengan Atletico Madrid di La Liga.
Atletico beruntung, Azpilicueta pindah dengan skema bebas tranfer. Ia tampak sudah menyelesaikan tes medis pada Kamis, 7 Juli 2023 dan siap merumput di bawah komando entrenador Diego ‘El Cholo’ Simeone.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"