KONTEKS.CO.ID – Bayern Munchen belum menyerah untuk mendapatkan Harry Kane. Setelah tawaran pertama mereka ditolak oleh Tottenham Hotspur, Die Roten kembali datang dengan penawaran yang lebih tinggi.
Harry Kane menjadi incaran utama Bayern Munchen sejak musim 2022/2023 berakhir. Penyerang berusia 29 tahun itu diharapkan dapat menggantikan peran Robert Lewandowski sebagai ujung tombak tim.
Namun, mendapatkan Harry Kane tidaklah mudah. Tottenham enggan melepas pemain bintang mereka dengan harga murah.
The Lilywhites hanya bersedia melepas Harry Kane jika ada tim yang bersedia membayar sebesar 100 juta Poundsterling atau sekitar 117,4 juta Euro.
Menurut laporan dari jurnalis Florian Plettenberg, tawaran dari Bayern Munchen masih di bawah harga yang diminta oleh Tottenham. Munchen belum memberikan penawaran biaya transfer sebesar itu.
Bayern Munchen memulai negosiasi dengan menawarkan 70 juta Euro pada awalnya. Namun, Tottenham langsung menolak tawaran tersebut.
Baru-baru ini, jurnalis tersebut melaporkan bahwa Bayern Munchen kembali dengan penawaran yang lebih tinggi. Kabarnya, Munchen menggoda Tottenham dengan mengajukan tawaran sebesar 80 juta Euro.
Di sisi lain, Tottenham sejak awal memang ragu-ragu untuk melepas Harry Kane. Mereka sengaja menetapkan harga yang tinggi dengan harapan para peminat akan mundur lebih dulu.
Sejak awal, pemilik Tottenham, Daniel Levy, enggan untuk melepas Kane ke klub manapun dalam jendela transfer musim panas ini.
Sebelumnya, terdapat kabar bahwa Bayern Munchen dan Tottenham sempat terlibat dalam perselisihan mengenai transfer Kane. Kabarnya, Levy marah dengan manajer Bayern Munchen, Thomas Tuchel.
Laporan dari BILD mengungkapkan bahwa Tuchel telah melakukan kontak langsung dengan Harry Kane melalui telepon untuk mengajaknya bergabung dengan Munchen. Cara seperti ini sebenarnya dilarang oleh Tottenham, dan itulah yang menjadi permasalahan utama.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"