KONTEKS.CO.ID –Â Rumor transfer Kylian Mbappe semakin memanas. Paris Saint-Germain (PSG) bahkan marah dengan keputusan yang diambil oleh sang pemain.
Apa sebenarnya yang terjadi?
Kontrak Mbappe di PSG akan berakhir dibulan Juni tahun 2024 mendatang. Dalam kontraknya, terdapat opsi untuk memperpanjang kontrak selama satu tahun.
Namun, Kylian Mbappe memutuskan untuk tidak mengaktifkan opsi perpanjangan tersebut. Selain itu, pemain berusia 24 tahun ini lebih memilih untuk bertahan di PSG pada musim 2023/2024.
PSG tidak senang dengan keputusan yang diambil oleh Mbappe. Untuk mencari solusi, PSG memberikan dua opsi.
Opsi pertama adalah Kylian Mbappe bisa bertahan di klub. Keputusan ini merupakan yang diharapkan oleh PSG. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi.
Jika Mbappe ingin bertahan, ia harus segera memperbaharui kontraknya di PSG.
Opsi kedua adalah menjual Mbappe di bursa transfer musim panas 2023 jika ia tidak mau memperbaharui kontraknya di PSG.
Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Kylian Mbappe memilih opsi lain yang tidak termasuk dalam kedua pilihan tersebut. Laporan dari RMC Sport mengungkapkan keputusan yang diambil oleh Mbappe: Ia tidak memilih keduanya.
Mbappe tetap tidak ingin memperbaharui kontraknya. Sebaliknya, ia bersikeras untuk bertahan hingga kontraknya berakhir pada tahun 2024.
Laporan tersebut mengabarkan bahwa PSG marah besar karena Kylian Mbappe terlihat egois. Meskipun PSG mengancam untuk menempatkannya di bangku cadangan secara terus-menerus, Mbappe tidak merasa terganggu dengan ancaman tersebut.
Situasi ini semakin memanas di PSG. Saat ini belum jelas langkah apa yang akan diambil oleh PSG sebagai respons terhadap keputusan Mbappe.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"