KONTEKS.CO.ID – Peserta seleksi Timnas Indonesia U-17 di Bali catat rekor. Apa ada gerangan? Simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut.
Peserta seleksi Timnas Indonesia U-17 di Bali catat rekor, nyaris mencapai 1000 orang di hari kedua pada Minggu, 16 Juli 2023.
Jumlah peserta dalam seleksi pemain untuk Tim Nasional Indonesia U-17 yang dipersiapkan ke Piala Dunia U-17 2023 mengalami pembengkakan, khususnya di Bali.
Pada hari kedua seleksi si Bali berlangsung lebih meriah. Bila di hari pertama sudah ada 283 peserta, maka di hari kedua bertambah menjadi 664 peserta. Jadi total peserta selama dua hari jadi 947 peserta.
Seleksi Timnas Indonesia U-17 berlangsung di Lapangan Pemusatan Latihan Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Minggu, 16 Juli 2023.
Pada pukul 07.00 WITA para peserta sudah tertib berbaris untuk registrasi. Seleksi lalu dimulai pukul 08.00 WITA dan berakhir pukul 13.00 WITA.
Beberapa masih melakukan aktivitas registrasi, sementara yang sudah, bisa langsung ke lapangan untuk memulai proses seleksi.
Melihat antusiasme yang begitu besar dari para peserta seleksi, pelatih kepala tim U-17 Bima Sakti menyebutnya sudah menjadi rekor terbanyak dari kota-kota sebelumnya.
“Kami memberikan kesempatan kepada putra-putra Bali dan sekitarnya, Alhamdulillah rekor peserta ada di Bali, ada 947 pemain,” beber pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti.
“Saya pikir ini adalah bukti, bahwasanya talenta-talenta muda di Bali juga banyak, dan saya tadi melihat beberapa gim, ada beberapa pemain yang bisa diberikan kesempatan untuk kita seleksi nanti di Jakarta,” kata Bima Sakti lagi.
“Kerangka tim sudah ada, dan ini mencari tambahan kekeurangan-kekurangan yang ada di dalam tim,” urai Bima Sakti.
Untuk posisi apa saja pemain yang akan dibawa ke Jakarta?
“Kami akan sesuaikan dengan kebutuhan tim di TC yang sedang kita jalankan di Jakarta, ada beberapa posisi yang memang harus kami benahi, kami perbaiki,” tutur pria 46 tahun itu.
“Dan pemain yang kita dapat di daerah-daerah seperti Bali, Bandung, Palembang akan kami berikan kesempatan, karena pemain yang TC di Jakarta pun ada promosi dan degradasinya,” jelas Bima Sakti.
Sementara itu menurut salah satu peserta bernama Mauri Ananda Iframisbon, gelandang serang umur 16 tahun, kelahiran Bali 9 November 2006 yang mempunyai seorang Ibu asal Jawa dan Ayah dari Prancis, program seleksi Timnas Indonesia U-17 sangat bagus.
“Banyak pemain yang ikut, mereka semua agresif, persaingan di posisi saya sangat kompetitif, saya sendiri lebih suka bermain dengan passing satu dua,” ungkapnya.
“Saya berharap bisa ikut TC di Jakarta, tentu dengan terus bekerja keras latihan mandiri atau dengan klub. Terus berlatih dengan tekun saat apabila saya masuk Timnas Indonesia U-17,” sambungnya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir turut hadir langsung menyaksikan acara ini didampingi tim pelatih pemantau seleksi yang dipimpin oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, bersama Mahruzar Nasution, Azhari Rangkuti, dan Eka Ramdani.
Tangerang juga menggelar acara serupa di hari yang sama, berikutnya seleksi akan bergeser ke Banjarmasin, Medan, Solo, Jakarta, Samarinda, Surabaya, Manado, dan juga Makassar.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"