KONTEKS.CO.ID – Tantangan spesial caretaker Persib Bandung, Yaya Sunarya, sepeninggal Luis Milla ada di depan mata. Apa saja tantangan itu?
Tantangan spesial kini dihadapi caretaker Persib Bandung, Yaya Sunarya, usai ia ditunjuk manajemen sebagai pengganti pelatih Luis Milla yang undur diri secara mendadak pada 15 Juli 2023.
Persib Bandung memulai latihan tanpa Luis Milla yang resmi mundur dari kursi pelatih mereka pada akhir pekan lalu.
Latihan Persib sejak Senin, 17 Juli 2023, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) telah ditukangi langsung oleh caretaker Yaya Sunarya yang merupakan pelatih fisik.
Manajemen juga memperbantukan Gilang Fauzi yang merupakan pelatih fisik Diklat Persib sebagai asisten Yaya.
Persiapan Persib tandang ke markas PSM
Persib tengah mempersiapkan diri menghadapi laga pekan ke-4 Liga 1 2023/2024 melawan PSM Makassar, pada Sabtu, 22 Juli 2023, di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan.
Boleh dibilang ini merupakan laga berat, mengingat PSM adalah tim juara bertahan yang musim lalu mengalahkan Persib secara back to back.
Yaya Sunarya mengungkapkan tantangan Persib sepeninggal Luis Milla yang mundur karena alasan personal.
Itu karena Maung Bandung belum menang dalam tiga laga pembuka kompetisi Liga 1 2023/2024.
Selain itu, Persib juga ditinggal pelatih kepala, dan akan melakukan dua pertandingan tandang ke depan, selain melawan PSM juga menghadapi Persik di Stadion Brawijaya, Kediri, pada 28 Juli 2023.
“Ya, berat ya, kita fokus dari pertandingan ke pertandingan, tanpa kehadiran coach Milla, tanpa kehadiran para asistennya,” beber Yaya Sunarya.
“Kami fokus pertandingan melawan PSM, lalu melawan Persik, kami fokus lawan berikutnya siapapun itu,” kata Yaya Sunarya berkoar.
Sudah sepatutnya kini antar pemain Persib bisa saling menguatkan satu sama lain, menyikapi kepergian pelatih dengan profesional, karena sudah menjadi hal lumrah di sepak bola.
Yaya Sunarya ingin para pemainnya tetap fokus, dan mampu bangkit untuk keluar dari lubang jarum.
“Dalam latihan kita saling menguatkan, kita bersikap profesional, wajar misalnya ada hal yang berbeda karena tidak ada kehadiran pelatih dan asistennya,” ulas Yaya Sunarya.
“Tapi kami berusaha untuk menyikapi itu dengan sikap dan perilaku yang normal,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"