KONTEKS.CO.ID — Persik Kediri catat sejarah di kandang PSM Makassar pada lanjutan pekan ke-6 Liga 1 2023/2024. Apa rahasianya?
Persik Kediri catat sejarah mengalahkan PSM Makassar 2-1 di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Persik Kediri memiliki kans unggul lebih dulu pada menit ke-14 ketika wasit memberi hadiah penalti setelah Moch Supriadi dilanggar pemain PSM di kotak terlarang.
Akan tetapi, Jefinho yang tampil sebagai algojo, gagal menuntaskan tugasnya dengan baik setelah eksekusinya melenceng ke sebelah gawang.
Pada menit 27, giliran PSM yang dihadiahi penalti oleh wasit yang dieksekusi dengan baik oleh Yuran Fernandes.
Selepas dari ruang ganti, Persik mampu membalikkan keadaan jadi 2-1 melalui dua gol yang mereka ciptakan dalam tempo dua menit.
Sebuah tembakan keras Krisna Bayu Otto dari tepi garis penalti tak bisa dihalau M Ardiansyah dan membawa Persik menyamakan level skor jadi 1-1 di menit 52.
Dua menit berselang, sebuah aksi solo run Jefinho dari tendangan gawang Dikri Yusron tak dapat dibendung Erwin Gutama di kotak penalti dengan bola kemudian ia tendang ke arah gawang PSM yang mengecoh M Ardiansyah. Persik pun berbalik unggul 2-1 di menit 54.
Persik mencatat kemenangan tandang pertamanya dari tiga laga tandang musim ini setelah sebelumnya dua kali menelan kekalahan, yakni 2-3 dari Madura United, serta 0-3 dari Dewa United.
Kemenangan Macan Putih – julukan Persik Kediri – di kandang Juku Eja – julukan PSM Makassar – jelas merupakan sebuah kejutan sekaligus mencatat sejarah.
Pasalnya, PSM dikenal susah ditaklukkan di kandangnya musim lalu. Namun musim ini, sang juara bertahan malah kedodoran saat tampil di depan publiknya sendiri.
Sukses Persik kali ini mengikuti jejak Dewa United FC yang sudah lebih dulu berhasil mencuri tiga poin di kandang PSM pada pekan kedua.
Bagi Persik, ini merupakan kemenangan pertama mereka di kandang PSM sejak terakhir melakukannya pada 2009.
Berkat kerja keras dan perubahan strategi
Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide mengatakan kemenangan yang diraih timnya adalah buah kerja keras pemain yang tampil all out sepanjang laga.
Marcelo mengaku perubahan strategi yang diterapkan berjalan dengan baik dan sukses membuat Persik mengandaskan perlawanan PSM yang berstatus sebagai juara bertahan.
“Seperti latihan jadi bisa berubah formasi 3-5-2 karena kita melihat kesalahan kita dan kekuatan PSM di babak pertama,” jelasnya.
“Kami sudah tahu jika lawan PSM di kandangnya akan sulit, karena di kandang mereka kuat sekali. Di awal pertandingan kami kebobolan satu gol, pasti mental kami drop karena punya banyak kesalahan di babak pertama,” beber Marcelo Rospide.
“Tapi saat pergantian di babak kedua kami bisa memperbaiki dan bisa merubah pertandingan,” sambungnya.
Marcelo mempersembahkan kemenangan yang diraih Yusuf Meliana dan kawan-kawan kepada suporter setia Persik yang pada dua laga terakhir harus menelan kekecewaan karena tim kesayangan mereka kalah beruntun dari Dewa United dan Persib Bandung.
“Kemenangan ini untuk suporter yang ada di Kediri,” kata Marcelo Rospide menegaskan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"