KONTEKS.CO.ID – Lionel Messi bikin Inter Miami mematikan. Itu setelah ia membawa klub barunya tersebut melaju ke perempat final Piala Liga 2023.
Untuk pertama kalinya sejak Lionel Messi tiba di Inter Miami, timnya berada dalam bahaya.
FC Dallas memimpin 3-1 tepat setelah satu jam pertandingan babak 16 besar Piala Liga 2023 di Stadion Toyota, Frisco, Texas, Amerika Serikat, pada Senin, 7 Agustus 2023 WIB.
Ini merupakan pertandingan tandang pertama Messi sejak bergabung dengan Inter Miami dan dimainkan di musim panas Texas yang terik.
Tapi Messi melakukan apa yang sepertinya selalu dia lakukan: Dia menemukan cara untuk membantu timnya meraih kemenangan.
Tertinggal oleh sepasang gol di menit ke-80, Messi melakukan tendangan bebas menuju gol bunuh diri FC Dallas dan kemudian mengirimkan salah satu tendangan bebas langsung khasnya ke pojok atas gawang FC Dallas yang dikawal Maarten Paes untuk menyamakan kedudukan 4-4 guna memaksa pemenang laga harus ditentukan di babak adu penalti.
Dalam tos-tosan, Messi mengonversi penalti pertama, yang pertama dari lima tendangan sukses Inter Miami saat mereka memenangkan adu penalti dan melaju ke perempat final Piala Liga 2023.
“Kami memiliki pemain terbaik di dunia. Itu tidak bisa diabaikan. Ketika kami memiliki momen kami, tim ini mematikan,” beber pelatih sekaligus manajer Inter Miami Gerardo ‘Tata’ Martino usai pertandingan seperti dilaporkan ESPN.
Namun, dia juga mencatat bahwa tim tersebut “masih jauh dari menjadi tim yang dapat Anda percayai.”
Di manakah Inter Miami tanpa Messi? Bagi Martino, itu tidak terlalu instruktif dari latihan berpikir.
“Pertanyaan ini selalu ditanyakan di tempat di mana dia berada. Seseorang dapat bertaruh seperti apa Barcelona tanpa Messi, seperti apa Tim Nasional Argentina tanpa Messi atau di mana pun dia berada,” ucap Martino.
“Untungnya, kami memilikinya, dan hari ini dia sekali lagi menunjukkan bahwa dia adalah pemain yang sangat penting,” imbuh pelatih kelahiran Rosario, Argentina, tersebut.
“Sebagian besar waktu ada tendangan bebas di area ini, dan saya pikir hanya dengan dia Anda merasa bahwa itu akan menjadi gol,” tutur Martino.
“Tendangan bebas biasanya adalah sesuatu yang menurut Anda tidak akan menjadi gol 90 persen dari waktu pertandingan, tetapi ketika dia memilikinya, itu sebaliknya. Anda pikir itu tidak akan menjadi gol 10 persen dari waktu pertandingan, tetapi sisanya akan menjadi gol,” sambung pelatih berusia 60 tahun itu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"