KONTEKS.CO.ID – HUT ke-36 Arema tidak ada pesta, malah dengan memanjatkan doa. Namun kabar duka mereka terima, plus doa biar kena degradasi!
HUT ke-36 Arema pada Jumat, 11 Agustus 2023, malah terjadi drama. Bukannya keriangan dan aroma positif, tapi situasinya malah kelabu.
Arema FC menapaki usia ke 36 tahun dengan fase yang tidak mudah. Klub yang lahir pada 11 Agustus 1987 ini mencoba bangkit usai Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
“Jujur Arema berada dalam fase yang semua sudah bisa mengetahui. Tapi tentu saja kami tidak boleh menyerah dengan keadaan, selain berusaha kita juga memohon pada yang diatas agar Arema diberikan kekuatan. Maka di usia ke-36 ini kita usung slogan Bismillah bangkit, di dalamnya ada banyak doa dan harapan agar semua bisa lebih baik,” beber General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi dalam pernyataannya.
Menandai 36 tahun usianya, selain meluncurkan slogan Bismillah Bangkit, Arema FC juga menandainya dalam sebuah ilustrasi yang menggambarkan peringatan tersebut.
Yakni singa mengaum berbalut syal dengan tulisan Bismillah Bangkit melingkar yang membentuk angka 36 yang berdiri dengan latar belakang simbol-simbol Malang Raya.
Selain itu sang singa juga mencengkram bola api yang menggambarkan semangat untuk terus bergerak maju.
“Intinya kami berusaha mengembalikan lagi semangat, bahwa Arema FC harus bergerak maju menjadi kebanggaan Aremania dan masyarakat Malang Raya,” tukas Inal – sapaan Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Kabar duka Yonesa
Sementara itu, kabar duka datang di momen yang bertepatan dengan HUT ke-36 Arema, setelah salah satu dirijen Aremania, Yonesa, meninggal dunia pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Arema FC mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya Yonesa.
“Tentu ini sangat mengejutkan, Arema berduka atas meninggalnya Yonesa yang kita tahu memiliki semangat luar biasa dalam mendukung Arema,” ungkap Inal.
Selain dikenal sebagai capo Curva Sud Arema, Secara personal, Inal mengenang sosok Yonesa adalah pribadi yang santun dan sosok muda yang memiliki karakter kuat.
“Secara pribadi yang kita tahu Yonesa adalah sosok yang santun dan itu sudah menjadi karakternya. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” kata Inal lagi mengenai mendiang Yonesa yang dimakamkan di daerah kediamannya di Gadang, Kota Malang.
Didoakan degradasi
Aremania turun ke jalan di momen pergantian hari menuju 11 Agustus 2023. Sejak pukul 21.00 pada Kamis, 10 Agustus 2023, sejumlah massa mulai berkumpul di halaman Stadion Gajayana, Kota Malang. Umumnya pun mengenakan kostum serba hitam tanpa selembar pun atribut Aremania.
Jelang pergantian hari, massa melakukan corteo berjalan kaki menuju Alun-alun Tugu atau Bali Kota Malang melalui Kayutangan. Rombongan itu membawa spanduk yang berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan.
Ya, dalam massa memang terdapat sejumlah keluarga korban Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Mereka turut serta dalam aksi damai ini sambil mengumandangkan kalimat tahlil, “Lā ilaha illallah.”
Sampai di bundaran depan gedung Balaikota Malang, massa melakukan doa bersama, khususnya untuk arwah para korban Tragedi Kanjuruhan. Aksi ini pun berakhir lepas tengah malam dengan aman dan damai.
Manajemen Arema pun tak menggelar acara pesta pora seperti sebelum-sebelumnya dalam momen peringatan HUT ke-36 ini. Acara doa bersama menjadi agenda utama yang digelar di Kandang Singa.
Selain itu, Arema juga terlibat dalam Tabligh Akbar Arema Bermunajat yang digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, pada Jumat, 11 Agustus 2023, pukul 19.00 WIB.
Namun komentar netizen menguak fakta bahwa masih banyak pihak yang menyesali Tragedi Kanjuruhan. Mereka mengutuk kejadian itu dengan mengirim doa buruk buat Arema di HUT ke-36, yakni agar klub terkena degradasi di akhir musim.
Netizen meretweet akun ofisial Arema FC yang memberitakan HUT ke-36 klub dengan kecaman.
@subfans: “keadilan Tuhan tak kenal waktu, karma tidak pernah lupa akan tuannya, terkutuklah kalian Arema FC!”
@maslion87: #D36RADASI SAJA..”
@de_mochaa: “BISMILLAH BUBAR RAIMU ! #D36RADASI.”
@asrulbonek: “Semenjak dualisme melanda. Mereka tdk bisa menyelesaikan masalah itu. Ada yg pro AI ada yg pro IB. Dan sekarang ada yg pro #tragedikanjuruhan ada yg pro tim nir empati. Hahaha selamanya Dualisme. #D36RADASI.”
@kliwonnnnnn: “wes, arema cukup semene ae. raa ndue ati #D36RADASI wae.”
@MafiaWasit: “#D36RADASI AJA LU SAM..Klub Bedebah, Jahanam..”
Adapun hingga pekan ketujuh Liga 1 2023/2024, Arema terperosok sebagai juru kunci klasemen. Mereka baru mengumpulkan 2 poin, dari hasil dua kali imbang, dan telah menelan lima kekalahan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"