KONTEKS.CO.ID – Erick Thohir singgung empat pesan Presiden Jokowi di Workshop 34 Asprov PSSI yang berlangsung di Jakarta. Ulasan lengkapnya di sini.
PSSI mengadakan workshop dengan 34 Asosiasi Provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir hadir bersama Wakil Ketua Umum Zainudin Amali serta Ratu Tisha, selain itu juga hadir anggota Komite Eksekutif, dan Sekjen Yunus Nusi di Hotel Sultan, Jakarta, pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Dalam kesempatan ini, Erick Thohir menyampaikan pesan Presiden Jokowi seusai pertemuan di Istana Bogor sebelumnya yang meminta adanya revisi aturan mengenai dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bisa digunakan untuk Liga 3.
Ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dari level tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Bapak Presiden yang sudah memimpin rapat transformasi sepak bola di Istana Bogor waktu itu. Bapak Presiden mendorong beberapa hal, pertama adalah Bapak Presiden meminta Pak Mendagri untuk merevisi aturan dana APBD bisa dipakai untuk Liga 3,” beber Erick Thohir.
Erick Thohir juga menyebut Presiden Jokowi meminta Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, untuk mengalokasikan dana khusus mulai tahun depan. Dana itu akan digunakan untuk perbaikan lapangan di desa-desa.
“Bapak Presiden juga duduk bersama antara Kementerian Keuangan dan Desa untuk juga ada alokasi dana untuk tahun depan bagaimana bisa dimudahkan untuk akses perbaikan lapangan sepak bola di desa-desa,” tutur Erick Thohir.
Adapun poin ketiga adalah Presiden ingin beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bisa dimulai dari usia 14 tahun. Nantinya, itu bisa digunakan para atlet sepak bola.
“Ketiga, Kemenkeu bersama Menko PMK juga diminta untuk menyiapkan LPDP atlet. Di mana bisa dimulai dari usia 14, ini tentu ada hubungannya dengan sepak bola. Tentu akses dana LPDP bisa digunakan untuk sepak bola,” papar Erick Thohir lagi.
Poin keempat adalah, PSSI dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) siap membuat program untuk meningkatkan jumlah wasit dan pelatih sepak bola di Indonesia.
Nantinya, wasit dan pelatih ini akan disiapkan dari guru-guru olahraga di sekolah yang akan ditugaskan sesuai strata masing-masing.
“Keempat, kami akan mensinkronisasikan dengan Kemendiknas untuk membuat program melipatgandakan jumlah wasit dan pelatih. Artinya, guru-guru olahraga di Indonesia yang berminat untuk menjadi pelatih atau wasit sepak bola akan kami daftarkan dan latih bersama FIFA,” ulas Erick Thohir.
“Hingga nanti jumlah dari wasit dan pelatih nasional tidak seperti hari ini, yang jumlahnya sangat sedikit. Nanti, guru-guru SD bisa memilih menjadi pelatih sepak bola untuk strata yang SD atau yang muda. Kalau guru sekolah ingin menjadi wasit yang strata SMA dia bisa untuk remaja,” kata Erick Thohir menjelaskan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada presiden karena cintanya untuk sepak bola tidak perlu dipertanyakan karena itu kami melakukan informasi kepada asprov-asprov bahwa ini harus digulirkan. Kita punya komitmen yang sama untuk sepak bola Indonesia,” urai Erick Thohir.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"