KONTEKS.CO.ID — Italia telah resmi menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru tim nasional sepak bola mereka, menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Roberto Mancini beberapa waktu lalu.
Spalletti sebelumnya menjabat sebagai pelatih Napoli, namun memutuskan untuk meninggalkan kursi pelatih Partenopei tersebut pada musim panas ini.
Kepergiannya dari Napoli tidak hanya berlangsung dengan kepala tegak, tetapi juga meninggalkan jejak prestasi yang mengesankan. Luciano Spalletti mengantarkan Napoli meraih gelar juara Serie A, trofi pertama bagi klub tersebut dalam 33 tahun.
Saat awal Luciano Spalletti mengumumkan kepergiannya, banyak yang mengira bahwa dia akan mengambil cuti selama setahun penuh untuk beristirahat sebelum kembali ke dunia sepak bola. Namun, nasib berkata lain.
Pada tanggal 13 Agustus 2023, Italia terkejut oleh keputusan mendadak Roberto Mancini untuk mundur dari posisinya sebagai pelatih tim nasional. Tidak ada keterangan resmi mengenai alasan di balik keputusannya itu.
Mancini telah menahkodai Timnas Italia selama lima tahun. Puncak prestasinya saat berhasil membawa Azzuri memenangkan Euro 2020 dengan mengalahkan Inggris di partai final secara dramatis melalui adu penalti.
Namun, kegagalan untuk membawa Italia ke putaran final Piala Dunia 2022 dianggap sebagai pukulan yang sangat fatal bagi Mancini, dan posisinya mulai goyah. Hal ini membuka jalan bagi timnas Italia untuk mencari pelatih baru.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) tidak membiarkan kursi pelatih Italia kosong untuk waktu yang lama. Dilansir dari Football Italia, mereka bergerak cepat dan pada tanggal 1 September 2023, Luciano Spalletti akan resmi mengambil alih timnas Italia.
Gabriele Gravina, Presiden FIGC, menyatakan, “Tim nasional membutuhkan pelatih hebat dan saya sangat senang bahwa Spalletti menerima tawaran kami. Semangat dan kemampuannya akan menjadi kekuatan penting untuk menghadapi tantangan yang menanti Italia dalam beberapa bulan ke depan.”
Luciano Spalletti telah memiliki karier panjang dalam dunia kepelatihan, terutama di Italia. Dia pernah sukses menangani tim besar seperti AS Roma, Inter Milan, dan mencapai puncaknya dengan meraih gelar Serie A bersama Napoli.
Pemahaman mendalamnya tentang sepak bola Italia dan pengalamannya yang kaya membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk memimpin Timnas Italia ke masa depan yang lebih baik.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"