KONTEKS.CO.ID — Barcelona harus bekerja keras untuk mendatangkan Joao Cancelo dari Manchester City. Barca menghadapi masalah keuangan baru menjelang semakin dekatnya penutupan bursa transfer musim panas 2023 ini.
Kepindahan Joao Cancelo ke Barcelona tampaknya akan terwujud ketika pemain berusia 29 tahun itu sudah berada di bandara Lisbon dan bersiap-siap untuk naik pesawat pribadi menuju Barcelona.
Namun, segalanya berubah secara tiba-tiba, ketika Joao Cancelo diberitahu untuk tidak melanjutkan perjalanan, karena Barcelona belum mampu menyelesaikan beberapa dokumen yang diperlukan untuk kepindahannya.
Menurut laporan dari The Athletic, penghentian yang mendadak ini terjadi setelah petinggi Barcelona memberi tahu Cancelo bahwa klub tidak memiliki dana yang diperlukan untuk menyelesaikan proses peminjamannya. Akibatnya, Joao Cancelo terpaksa harus kembali ke Manchester tanpa perjanjian yang telah diharapkan.
Beberapa sumber di dalam Barcelona mengaitkan penundaan tersebut dengan kesulitan dalam mendapatkan dana dari kesepakatan komersial yang telah disepakati.
Namun, perusahaan Jerman yang terlibat dalam kesepakatan tersebut, Libero Football Finance, membantah klaim tersebut.
Libero Football Finance menyatakan bahwa Barcelona meminta perubahan pada perjanjian tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada penundaan pembayaran yang terjadi.
Mereka berencana untuk membayar dalam beberapa minggu ke depan, sementara Barcelona membutuhkan uang tersebut dalam waktu yang lebih cepat untuk keperluan transfer mereka.
Kesepakatan ini, senilai 120 juta euro, melibatkan Libero dan investor swasta yang difasilitasi oleh NIPA Capital, dan fokus pada saham di divisi media Barca Studios milik klub.
Kesepakatan yang rumit ini awalnya dimaksudkan untuk memperkuat keuangan klub dan menyediakan dana untuk akuisisi pemain.
Untuk mengatasi masalah keuangan yang mendesak, Presiden Barcelona Joan Laporta dan bendahara klub Ferran Olive disebutkan sedang mempertimbangkan solusi berisiko tinggi, seperti menandatangani jaminan bank dan menggunakan kekayaan pribadi mereka untuk menyuntikkan dana sebesar 20 juta euro ke klub.
Hal ini merupakan cara serupa yang diatur oleh para eksekutif Barcelona dalam setahun terakhir.
Masalah keuangan yang dihadapi oleh klub ini memiliki implikasi yang lebih luas daripada hanya mempengaruhi kesepakatan Joao Cancelo.
Ada kemungkinan bahwa permasalahan ini akan mengganggu stabilitas keuangan Barcelona di masa depan, dan Barcelona harus menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi krisis keuangan mereka.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"