KONTEKS.CO.ID – Seturut terbentuknya Satgas Anti Mafia Bola pada Rabu, 20 September 2023, yang diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Save Our Soccer (SOS) sebagai lembaga yang konsen terhadap perbaikan sepakbola Indonesia, menyambut baik upaya tersebut.
SOS mengucapkan selamat bekerja kepada tim Satgas Anti Mafia Bola. Namun, tugas berat sudah harus dipanggul dan bisa menjadi bola panas.
Mengapa? Karena ada sejumlah poin terkait pembentukan Satgas ini yang terbilang masih rapuh.
Seperti diterangkan dalam rilis SOS pada Kamis, 21 September 2023 bahwa:
1. Rekam jejak dari pengurus secara garis besar kurang mempunyai bukti kerja pemberantasan anti mafia bola hingga proses penindakan. Sebagian besar adalah penerima informasi yang kemudian mengungkap ke media. Sangat disesalkan adanya politisi dalam satgas tersebut sehingga rawan tendensi politik jelang pemilu 2024.
2. Komposisi: terkait komposisi, kurang optimal dengan tidak adanya unsur penegak hukum dalam Satgas tersebut. Tidak mempunyai keahlian penyidikan, penyelidikan dan penindakan. Sehingga, dapat diukur kinerja satgas ini kemungkinan hanya sebatas pencitraan pemberantasan mafia bola.
3. Program kerja: tidak jelas apa rencana target dan program kerja dari Satgas ini. Tujuannya apa, target berapa lama, dan pertanggungjawabannya seperti apa kepada siapa.
Dengan berdasar pada hal hal diatas, SOS berpendapat, satgas-satgas dadakan bersifat adhoc semacam ini sudah bisa ditebak hasilnya. Ramai diawal, proses tergesa gesa dan bisa ditebak hasil kurang maksimal hanya sebatas laporan.
Oleh karena itu, SOS mengusulkan bahwa terkait Satgas ini seharusnya secara kelembagaan bersifat permanen di struktur pasi bukan bersifat adhoc (sementara).
Hal ini penting terkait seberapa jauh keseriusan pemberantasan mafia bola dan pembangunan reformasi sepak bola yang lebih sistemik.
Jika permanen, anggaran operasional jelas, kerjanya fokus, programnya terukur, laporan setiap saat, dan penegakan hukumnya lebih jelas.
Juga laporan, penyidikan, penyelidikan sampai penegakan hukum dan pertanggungjawaban ke masyarakat juga harus transparan dan akuntabel.
Secara kelembagaan pun harusnya melekat di PSSI langsung dibawah ketua/wakil ketua. Non Komite Etik.
Unsur Satgas Anti Mafia Bola adalah masyarakat, akademisi, penegak hukum. Diisi oleh orang orang yang mempunyai spesialisasi dan track record pemberantasan anti mafia bola.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"