KONTEKS.CO.ID – Kasus perjudian yang melibatkan dua pemain timnas Italia, Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo, kini telah memasuki babak baru. Keduanya telah mengakui bahwa mereka terlibat dalam aktivitas perjudian atau totalisator yang melanggar hukum.
Nicolo Zaniolo dan Tonali baru-baru ini menjalani pemeriksaan oleh kepolisian Italia terkait dugaan keterlibatan mereka dalam kegiatan perjudian ilegal.
Tanggapan cepat terhadap situasi ini datang dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), yang langsung mencoret keduanya dari skuat Gli Azzurri untuk jeda internasional bulan oktober ini.
La Repubblica melaporkan bahwa perkembangan kasus ini telah mencapai tahap pengakuan dari kedua pemain tersebut. Keduanya mengakui bahwa mereka terlibat dalam perilaku yang melanggar hukum kepada penyidik.
Mereka mengakui bahwa mereka melakukan perjudian secara ilegal, meskipun membantah bahwa perjudian tersebut terkait dengan sepak bola. Keduanya menyatakan bahwa mereka hanya bermain poker dan black jack, dengan harapan agar hukuman yang diterima tidak terlalu berat.
Laporan yang sama menyebutkan bahwa apabila terbukti bersalah, Tonali dan Nicolo Zaniolo dapat menghadapi hukuman yang cukup besar. Mereka berisiko tidak boleh bermain sepak bola selama tiga tahun dan harus membayar denda yang cukup besar.
Namun, kemungkinan hukuman yang lebih ringan terbuka apabila keduanya mau mengakui kesalahan mereka dan bekerjasama dengan kepolisian dalam proses penyelidikan kasus ini.
Saat ini, Luciano Spalletti telah segera memanggil pemain pengganti untuk mengisi posisi Tonali dan Nicolo Zaniolo dalam skuat Gli Azzurri. Samuele Ricci dan Stsephan El Shaarwy terpilih untuk menggantikan peran keduanya.
Timnas Italia akan menghadapi dua laga penting menghadapi Malta dan Inggris untuk menjaga asa mereka tampil di putaran final Piala Eropa 2024 di Jerman.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"