KONTEKS.CO.ID – Nama Malcolm Glazer mendadak menjadi sorotan publik setelah Roman Abramovich, pemilik Chelsea, mengumumkan niatnya untuk menjual klub sepakbola tersebut sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina.
Ribuan kata kunci terkait dengan nama Malcolm Glazer mulai bermunculan di media sosial X, memicu perbincangan yang ramai.
Kita akan merunut profil dan biodata lengkap Malcolm Glazer, seorang tokoh bisnis kontroversial yang pernah memegang kendali klub sepakbola terkenal, Manchester United.
Malcolm Glazer lahir dengan nama lengkap Malcolm Irving Glazer pada 15 Agustus 1928, di Rochester, New York.
Namun, namanya menjadi benar-benar dikenal dalam dunia sepakbola pada tahun 2005 ketika ia mengakuisisi mayoritas saham Manchester United melalui perusahaannya, Red Football Ltd.
Sebelum terjun ke dunia sepakbola, Malcolm Glazer merupakan seorang pengusaha sukses dengan sejarah karier yang cukup mengesankan.
Ia memulai bisnis pertamanya dengan mengelola sebuah toko perhiasan yang diwariskan dari ayahnya.
Dengan modal warisan tersebut, Glazer kemudian memperluas bisnisnya ke bidang properti dan mengakuisisi sejumlah properti, terutama di Florida, pada tahun 1970-an.
Bisnisnya berkembang pesat, dan akhirnya, ia menjadi Chief Executive Officer dari First Allied Corporation.
Keberhasilannya dalam dunia bisnis tidak terlepas dari kontroversi. Malcolm Glazer sempat mendapat julukan “slumlord” (tuan tanah yang memperlakukan sewa taman trailer dengan buruk) karena dituduh melakukan tindakan korupsi dalam bisnis penyewaan trailer.
Namanya mulai mencuat di dunia olahraga setelah ia membeli klub National Football League (NFL), Tampa Bay Buccaneers, setelah pemilik sebelumnya, Hugh Culverhouse, meninggal pada tahun 1995.
Awal Pembelian Manchester United
Pada tahun 2003, Glazer memulai perjalanannya untuk menjadi pemilik Manchester United dengan mengumpulkan saham klub.
Dua tahun kemudian, ia mulai membeli saham Setan Merah dengan kepemilikan awal hanya sekitar 2,9 persen. Akhirnya dia menguasai sekitar 98 persen saham klub sepakbola terkenal tersebut.
Pada Mei 2014, Malcolm Glazer meninggal dunia. Sebagian besar sahamnya dibagikan kepada enam anaknya Edward, Darcie, Bryan, Kevin, Joel, dan Avram. Mereka mewarisi kendali atas Manchester United.
Pada tahun 2019, ada kabar bahwa Manchester United akan dijual sebagai dampak dari pembatalan European Super League.
Namun, harga yang tinggi yang diminta oleh keluarga Glazer membuat rencana penjualan klub ini gagal. Keputusan ini memicu kemarahan penggemar Setan Merah.
Salah satu upaya untuk mengambil alih Manchester United dari tangan keluarga Glazer adalah inisiatif Red Knight, yang akhirnya tidak berhasil.
Akibat dari ketidakberhasilan ini, muncul klub baru bernama FC United of Manchester. Klub ini saat ini bermain di liga ketujuh Inggris.
Malcolm Glazer seorang tokoh bisnis yang mengubah peta sepakbola Inggris. Neskipun namanya tidak selalu diterima dengan baik oleh para penggemar Manchester United.
Sosoknya meninggalkan jejak kontroversial dalam sejarah klub Setan Merah yang terkenal di seluruh dunia.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"