KONTEKS.CO.ID –Â Timnas Indonesia U-17 harus menelan kekecewaan setelah gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Meskipun hanya berhasil meraih dua poin dari hasil seri melawan Ekuador dan Panama, pencapaian ini tidak menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah terburuk dalam sejarah pagelaran turnamen prestisius kategori junior tersebut.
Dalam perebutan posisi peringkat ketiga terbaik dengan lima negara lain yang juga berada di posisi ketiga pada fase grup, Timnas Indonesia U-17 dengan modal dua poin terpaksa harus menempati posisi terbawah dalam klasemen peringkat ketiga terbaik.
Di bawah Iran, Jepang, Uzbekistan, Venezuela, dan Burkina Faso, Timnas Indonesia U-17 tidak mampu melaju ke babak 16 besar.
Walaupun demikian, Indonesia tidak menjadi tuan rumah dengan catatan terburuk dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Sejak turnamen pertama kali digelar pada tahun 1985, ada beberapa negara yang menjadi tuan rumah dan gagal meraih prestasi di level tersebut.
Sejumlah contoh kasus serupa bisa ditemukan dalam sejarah turnamen ini. Misalnya, pada Piala Dunia U-17 1987, Kanada sebagai tuan rumah finis sebagai juru kunci di fase grup setelah kalah tiga kali.Â
Trinidad dan Tobago, saat menjadi tuan rumah pada 2001, juga mengalami nasib serupa dengan gagal meraih poin di fase grup.
Peru, pada saat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2005, juga hanya berhasil meraih satu poin pada babak penyisihan dan gagal melangkah ke babak gugur.Â
Uni Emirat Arab pada tahun 2013 juga tidak mampu menembus fase knockout setelah tiga kekalahan di babak grup.
India pada tahun 2017 adalah salah satu negara terakhir yang mengalami nasib serupa. Meskipun menjadi tuan rumah, India gagal bersaing di fase grup dengan menelan tiga kekalahan.
Nasib yang dialami Timnas Indonesia U-17 pada turnamen ini, dengan gagal melaju ke babak gugur meski berhasil meraih lebih dari satu poin, dapat dianggap sejalan dengan yang dialami oleh Italia, Finlandia, dan Korea Selatan dalam sejarah Piala Dunia U-17.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"