KONTEKS.CO.ID – Pertandingan sengit antara Brasil dan Argentina yang dijadwalkan di Stadion Maracana menjadi sorotan dunia setelah insiden kontroversial sebelum kick-off.
Insiden ini tidak hanya mencakup gesekan antara pemain, tetapi juga konflik dengan keamanan stadion yang memanas. Ini yang jadi penyebab Lionel Messi terlibat cekcok dengan Rodrygo.
Pertandingan yang awalnya diprediksi menjadi laga penuh gengsi, berubah menjadi drama yang tak terduga ketika tribune Stadion Maracana menjadi pusat kegaduhan.
Lionel Messi Cekcok dengan Rodrygo
Ketegangan mencapai puncaknya ketika polisi Brasil terlibat dalam tindakan represif terhadap suporter Argentina sebelum pertandingan dimulai.
Pemain-pemain Argentina terlibat dalam insiden tersebut, bahkan kiper Emiliano Martinez turut campur dalam upaya meredakan situasi yang memanas di tribune.
Sikap tegas tim Argentina untuk meninggalkan lapangan demi memastikan keselamatan suporter mereka mencerminkan kepedulian mereka terhadap keluarga pendukung yang menjadi korban kekerasan.
Lionel Messi, sebagai kapten tim, memimpin keputusan untuk mundur ke ruang ganti sebagai respons terhadap kejadian tersebut.
Menurut laporan dari Tyc Sports, Messi dilaporkan terlibat cekcok dengan Rodrygo setelah keputusan untuk menunda pertandingan.
“Kami adalah juara dunia, mengapa kami pengecut? Jangan bicara sembarangan,” ujar Messi kepada Rodrygo.
Messi menunjukkan ketidaksenangannya atas sikap pemain Brasil tersebut yang dianggapnya kurang menghormati kejadian tersebut.
Meski awalnya terjadi kekacauan, Argentina akhirnya kembali ke lapangan. Tim Tango memastikan bahwa keamanan dan keselamatan pendukung mereka menjadi prioritas utama.
Gol yang dicetak oleh Nicolas Otamendi menjadi pembeda dalam kemenangan tipis 1-0 bagi tim tamu.
Messi, dalam wawancara dengan Reuters, menjelaskan alasan di balik penundaan pertandingan tersebut.
“Tentu saja, pada awal sangat buruk karena kami melihat bagaimana mereka memukuli orang,” ucap Messi, menunjukkan keprihatinan atas kejadian kekerasan yang terjadi.
“Keluarga dan keadaan orang-orang terdekat lebih penting bagi kami daripada sebuah pertandingan. Pada saat itu, pertandingan bukanlah hal utama bagi kami,” tambahnya dengan tegas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"