KONTEKS.CO.ID –Â Ruang ganti Manchester United dikabarkan mengalami perpecahan dengan manajer mereka, Erik ten Hag. Laporan dari Sky Sports menunjukkan bahwa sekitar 50 persen dari skuad MU telah kehilangan kepercayaan pada sang pelatih.
Musim 2023/2024 menjadi awal yang sulit bagi Manchester United. Kinerja tim terasa tidak stabil di lapangan. Mereka mengalami kesulitan dalam persaingan di Liga Champions dan kegagalan di Carabao Cup.
Selain performa di lapangan yang kurang memuaskan, situasi di ruang ganti juga tidak terbilang ideal. Erik ten Hag telah membuat keputusan yang kontroversial, seperti melepas David de Gea dan memberlakukan pembekuan terhadap Jadon Sancho.
Kontroversi terbaru muncul ketika Ten Hag disebut terlibat friksi dengan pemain senior, Raphael Varane. Varane bahkan ditempatkan di bangku cadangan pada pertandingan penting.
Kekalahan dari Newcastle pada pertandingan pekan ke-14 Premier League disebut sebagai pukulan telak bagi United. Kaveh Solhekol, jurnalis Sky Sports, menyampaikan bahwa ada ketidakpuasan dan kebingungan yang terjadi di antara para pemain United.
“Jelas terlihat bahwa Erik ten Hag kehilangan dukungan ruang ganti dan para pemain sepertinya tidak lagi bermain untuknya,” ungkap Solhekol.
“Menurut informasi yang saya dapat, ada beberapa pemain yang bingung dengan situasi yang terjadi. Ten Hag tampaknya telah kehilangan dukungan sekitar 50 persen dari ruang ganti,” tegas Solhekol.
Solhekol menguraikan tiga alasan utama yang menyebabkan perpecahan di ruang ganti United. Pertama, pendekatan Erik ten Hag terhadap para pemain yang menyebabkan ketidakpuasan. Kedua, hasil buruk di lapangan yang mempengaruhi kebahagiaan pemain. Ketiga, metode latihan yang dianggap tidak sesuai.
“Para pemain merasa latihan terlalu keras dan penuh dengan tekanan fisik yang berlebihan. Mereka merasa kebingungan akan tujuan dari latihan yang diberikan,” tambah Solhekol.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"