KONTEKS.CO.ID – Kabar mengejutkan datang dari dunia sepakbola Italia saat jaksa penuntut Italia mendesak untuk memberlakukan hukuman larangan bermain selama empat tahun kepada gelandang milik Juventus, Paul Pogba.
Hal ini terjadi akibat kegagalan tes doping Pogba yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Pogba sebelumnya telah mendapat sanksi sementara setelah dinyatakan positif menggunakan zat terlarang DHEA pasca-pertandingan Juventus melawan Udinese pada 20 Agustus.
Sampel B dari tes yang dilakukan Paul Pogba juga kembali menunjukkan hasil positif mengandung zat yang secara alami dapat meningkatkan produksi testosteron.
Saat ini, Pogba menunggu keputusan resmi terkait sanksi yang akan dijatuhkan atas kasus ini.
Dilansir dari La Gazzetta dello Sport, menurut perwakilan Juventus, Romeo Agresti, jaksa penuntut telah mengajukan permohonan agar Pogba dilarang bermain selama empat tahun, larangan yang wajib ditetapkan sesuai aturan anti-doping yang berlaku secara internasional.
Jika keinginan otoritas anti-doping Italia terkabul, hukuman ini akan membuat Pogba tidak dapat bermain hingga usia 34 tahun. Situasi ini membuat karier Pogba di dunia sepak bola telah selesai.
Paul Pogba baru tampil 12 kali untuk Juventus sejak kembali ke klub asal Turin tersebut. Ia sering absen musim lalu karena akibat cedera.
Para jaksa penuntut yang menangani kasus ini nampaknya bertekad untuk memberikan hukuman berat atas pelanggaran yang dilakukan Pogba.
Pogba diperkirakan akan menjalani sidang terakhir pada awal tahun 2024.
Sementara itu, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, enggan membahas isu ini dalam konferensi pers terbarunya. Ia mengakui bahwa belum berkomunikasi dengan Pogba sejak awal skorsing yang diterima sang pemain.
“Sejauh ini, saya tidak bisa memberikan komentar mengenai Paul Pogba,” ungkap Allegri. “Kami saling bertukar pesan di awal, dan kami menunggu hingga situasinya mereda agar bisa kembali berbicara dengannya.”***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"