KONTEKS.CO.ID –Â Tim besutan Eddie Howe, Newcastle United, harus merasakan pahitnya kekalahan di perempatfinal Carabao Cup setelah kalah dari Chelsea melalui adu penalti. Pertandingan sengit antara Chelsea dan Newcastle terjadi di Stamford Bridge pada Rabu (20/12) dini hari WIB.Â
Newcastle sempat unggul lebih dulu melalui gol Callum Wilson pada menit ke-16, kemenangan yang diharapkan sirna di injury time babak kedua setelah Mykhailo Mudryk menyamakan skor menjadi 1-1.
Kondisi imbang membuat pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti. Sayangnya, Newcastle kalah dengan skor 2-4 dalam adu penalti setelah eksekusi dari Kieran Trippier dan Matt Ritchie gagal membuahkan gol.
Pelatih Newcastle United, Eddie Howe, menyatakan bahwa kekalahan ini terasa amat menyakitkan bagi timnya, terutama karena mereka sempat memimpin dalam pertandingan tersebut.
“Ya, ini sangat menyakitkan. Rasanya sangat mirip dengan akhir pertandingan melawan PSG. Anak-anak sangat berkomitmen, memberikan segalanya, dan kami unggul cukup lama,” ujar Howe kepada Sky Sports.
Lebih lanjut, Howe menyebut bahwa performa timnya dalam bertahan sangat baik, namun mereka tidak berhasil mempertahankan keunggulan tersebut sampai akhir pertandingan.Â
Terkait proses terjadinya gol Chelsea di menit akhir, Eddie Howe menekankan bahwa kebobolan timnya bukanlah kesalahan individual, melainkan kolektif.
“Kami bertahan dengan sangat baik, tapi kami tidak berhasil menuntaskannya. Ketika kami kebobolan, kami kebobolan secara kolektif bukan individual. Saya kira sebagai tim kami bertahan dengan sangat baik hari ini,” tutup manajer asal Inggris tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"