KONTEKS.CO.ID – Ulet dan fisik dengan keinginan untuk menyerang, bek kanan Indonesia Asnawi Mangkualam adalah kapten yang memberi contoh dalam upayanya mendorong timnasnya maju.
Pemain berusia 24 tahun ini memiliki tekad yang melebihi masa mudanya. Tidak mengherankan jika dia menjadi nama pertama dalam daftar tim untuk pelatih kepala Shin Tae-yong.
Sepak bola ada dalam darah seorang pemain yang mewakili negaranya secara konsisten di level usia muda. Sejak memperkuat tim Liga 1 Indonesia PSM Makassar, nama Asnawi terus berkembang.
Ayahnya Bahar Muharram adalah mantan pemain yang saat ini bekerja sebagai pelatih di PSM sedangkan paman Asnawi, Ansar Razak, bermain untuk klub tersebut sebelum kematiannya dalam kecelakaan lalu lintas pada 1998. Sepupunya, Sulthan Zaky, saat ini menjadi anggota skuad PSM Makassar.
PSM adalah Batu Loncatan
Di Makassar Asnawi Mangkualam memantapkan dirinya, menghabiskan empat musim bersama klub tersebut sebelum menjadi orang Indonesia pertama yang pindah ke Republik Korea pada 2021 ketika bergabung dengan klub K League 2 Ansan Greeners.
Dia bermain lebih dari 40 kali untuk tim yang bermarkas di Gwangyang sebelum beralih ke Jeonnam Dragons pada awal tahun 2023, di mana dia menjadi pemain reguler sepanjang musim yang baru saja berakhir dan bermain sebagai bek kiri dan lini tengah seperti biasanya. tempat di bek kanan.
Di level internasional, Asnawi melakukan debutnya untuk Indonesia pada Maret 2017 melawan Myanmar pada usia 17 tahun 167 hari, ia bermain di 35 menit terakhir sebagai pemain pengganti untuk menjadi pemain termuda yang mewakili negaranya.
Rekor tersebut kemudian dikalahkan Ronaldo Kwateh dan baru pada Mei 2021 – setelah kedatangan Shin sebagai bos tim nasional – ia menjadi anggota tetap skuad.
Asnawi di Pentas Internasional
Shin memilih Asnawi untuk menghadapi Oman dalam pertandingan persahabatan dan dia, jika kondisi kebugarannya memungkinkan, telah hadir sejak saat itu, dengan total 36 caps hingga saat ini.
Dia pertama kali diangkat menjadi kapten selama Kejuaraan AFF yang tertunda karena COVID-19 di Singapura pada tahun 2021 ketika dia mengenakan ban kapten dalam pertemuan penyisihan grup dengan Vietnam dan memimpin tim ke final, di mana Indonesia kalah dari Thailand.
Meski sempat melepas ban kapten, profil Asnawi tetap menjadi kapten sepanjang paruh kedua tahun 2023, termasuk pada pertandingan Penyisihan Kualifikasi Bersama – Putaran 2 Piala Dunia FIFA 2026 dan Piala Asia AFC Arab Saudi 2027 melawan Irak dan Filipina.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"