KONTEKS.CO.ID – Juara Piala Dunia empat kali, Mario Zagallo, meninggal dunia pada usia 92 tahun.
Akun Instagram resmi ikon sepak bola Brasil (CBF) mengumumkan kematiannya pada Jumat, bersama dengan rincian tentang jenazah dan pemakamannya.
PENYEBAB KEMATIAN ZAGALLO
Zagallo meninggal pada 5 Januari di rumah sakit Rio de Janeiro akibat kegagalan organ ganda, menurut pernyataan medis yang diperoleh The Washington Post.
“Dengan sangat menyesal kami mengumumkan berpulangnya juara dunia kita yang abadi, Mario Jorge Lobo Zagallo,” tulis pesan Instagram tersebut dalam Bahasa Spanyol.
“Seorang ayah yang setia, kakek yang penyayang, mertua yang peduli, teman yang setia, profesional yang berprestasi, dan manusia hebat. Idola raksasa. Seorang patriot yang meninggalkan warisan pencapaian besar.”
Zagallo meraih dua Piala Dunia sebagai pemain pada tahun 1958 dan 1962. Sebagai pelatih kepala pada 1970, ia meraih kemenangan Piala Dunia ketiganya. Dua puluh empat tahun kemudian, sebagai asisten pelatih pada tahun 1994, ia meraih trofi keempatnya.
PENGHORMATAN UNTUK MENDIANG ZAGALLO
Pernyataan Instagram tersebut mengungkapkan bahwa penghormatan umum untuk Zagallo akan diselenggarakan di markas CBF pada Minggu 7 Januari 2024 pukul 09.30 waktu setempat atau Senin pagi hari WIB, diikuti dengan pemakaman di pemakaman Sao Joao Batista pada pukul 16.00 waktu setempat.
Sebelum meninggal, Zagallo membagikan posting Instagram terakhirnya pada 1 September.
“Betapa senangnya! Setelah 22 hari dirawat di rumah sakit karena infeksi saluran kemih, saya dipulangkan dan pulang ke rumah,” tulisnya kepada para pengikutnya yang berjumlah 242 ribu.
“Saya hanya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah berperan dalam pemulihan saya dengan cara apa pun,” lanjutnya.
“Terima kasih khusus kepada dokter saya, Dr. Marcia Ladeira, dan tim perawatan semi-intensifnya! Kami masih lebih kuat dari sebelumnya! Terima kasih atas semua pesan dan cinta!”***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"