KONTEKS.CO.ID – Steven Gerrard memperpanjang kontraknya dengan Al-Ettifaq hanya beberapa bulan setelah bergabung dengan klub Liga Pro Saudi, ia telah menandatangani kontrak sebagai pelatih hingga 2027.
Namun, ia harus membagi waktunya antara Arab Saudi dan Bahrain bersama keluarganya.
Hal ini karena Steven Gerrard mungkin menyukai kehidupan di Arab Saudi, sehingga berkomitmen untuk tinggal di sana selama tiga tahun lagi – tapi, tampaknya istrinya, Alex, tidak terlalu tertarik untuk menghabiskan waktu di negara Teluk tersebut.
Gerrard memboyong keluarganya, yakni sang istri Alex, dan anak-anaknya, Lilly Ella (19), Lexie (17), Lourdes (12), dan Lio (7) pindah ke Timur Tengah setelah resmi melatih Al-Ettifaq.
Mantan kapten Liverpool ini memiliki penghasilan sekitar £15 juta per tahun (Rp300 miliar) dan telah diberikan sebuah vila mewah di Dammam, sebuah kota di timur Arab Saudi oleh klub. Hanya, fasilitas dan lingkungan di sana tampaknya belum memuaskan keluarganya.
Pada September lalu, Gerrard mengklarifikasi dalam sebuah interviu dengan radio lokal, bahwa ia tidak tinggal permanen di Bahrain alias rela bolak-balik Arab Saudi-Bahrain.
Pasalnya, istri dan keluarga Gerrard tinggal di sebuah vila mewah di Hamala, di sekitar lingkungan kaum elite Bahrain, termasuk anggota keluarga kerajaan.
Rumah seharga £10,000 per bulan itu memiliki kolam renang dan ruang bermain sendiri, sementara anak bungsu Gerrard telah terdaftar di sebuah sekolah bahasa Inggris yang masuk daftar 100 besar dunia. Biaya sekolah di sana mencapai £11.000 per anak.
Keluarga tersebut dikatakan sebagai pengunjung tetap bar terbuka Ritz, saat laga Premier League ditayangkan.
Pengacara bernama Mo Al Khalifa, sesama anggota klub kesehatan Ritz, mengatakan kepada Mail Online via Mirror bahwa keluarga Gerrard menikmati kehidupan mereka di Bahrain.
“Tidak ada yang mengganggunya karena ini bukan tempat seperti itu. Kami terbiasa melihat orang-orang kaya dan terkenal di sini. Mereka adalah keluarga yang menyenangkan, mereka berkumpul bersama untuk menonton sepak bola, terutama jika Liverpool bermain dan Anda dapat melihat bahwa mereka sangat menikmati kehidupan di Bahrain,” ungkap Mo Al Khalifa.
Gerrard dan keluarganya juga menikmati waktu di klub Bahrain Rugby, saat mereka dapat menikmati alkohol bersama para ekspatriat.
“Gerrard sering datang ke sini. Dia suka bir, dia suka bersosialisasi dan mengobrol tentang sepak bola, dan Anda tidak akan mendapatkan itu di Arab Saudi,” timpal Daniel McRae, salah seorang penggemar Liverpool.
“Dan lebih mudah bagi wanita untuk tinggal di sini, itulah sebabnya istrinya mungkin ingin berada di sini. Anda bisa berjalan-jalan dengan celana pendek atau rompi dan tidak ada yang akan mengganggu Anda, sehingga membuat Bahrain lebih menarik,” imbuhnya.
Mail Online juga melaporkan bahwa tujuan favorit Alex termasuk World Trade Centre di Manama, yang menaungi label-label fesyen seperti Gucci dan Louis Vuitton, serta Avenues, pusat perbelanjaan tepi laut.
Bahrain menawarkan gaya hidup yang tidak terlalu konservatif dibandingkan Arab Saudi bagi sejumlah ekspatriat, dengan perjalanan yang tidak terlalu jauh antara kedua negara.
Gerrard akan berharap dapat menemukan kegembiraan yang sama di lapangan, mengingat Al-Ettifaq belum pernah memenangkan pertandingan sejak Oktober lalu.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"