KONTEKS.CO.ID – Pelatih Al-Nassr, Luis Castro, angkat bicara menyusul kekalahan 1-3 tim asuhannya di pekan ke-23 Saudi Pro League musim ini, tengah pekan ini.
Kekalahan ini mengejutkan karena selain bermain di depan pendukung sendiri di Stadion Al-Awwal, lawan Al-Nassr “hanyalah” Al-Raed, klub papan bawah liga.
Setelah meraup tiga poin dari Al-Nassr, Al-Raed masih berada di posisi ke-13 klasemen sementara dari 18 tim peserta musim ini.
Di laga menjamu Al-Raed, sang megabintang, Cristiano Ronaldo, sudah bisa bermain setelah absen akibat menjalani hukuman larangan bermain. Ronaldo turun sebagai starter.
Meski sudah berupaya keras, Ronaldo tetap tak mampu menghindarkan Al-Nassr dari kekalahan.
Sang pelatih pun kena kritik dan sindiran. Apalagi, kekalahan dari Al-Raed ini memperpanjang puasa kemenangan klub yang berbasis di Riyadh ini.
Al-Nassr gagal memenangi tiga pertandingan terakhir dalam berbagai kompetisi.
Kekalahan dari Al-Raed membuat kans menjuarai Liga Pro Saudi musim ini makin berat.
Al-Nassr, yang berada di peringkat kedua klasemen sementara, berjarak sembilan poin dari pemuncak klasemen, Al Hilal, yang masih punya satu pertandingan lebih banyak.
Gerah dengan suara-suara yang menyudutkannya, Luis Castro balik “menyerang” para pengkritik dengan menuding mereka hanya mencari-cari kesalahannya.
Pelatih asal Portugal ini menekankan para pengkritik untuk melihat realita.
Castro berpikir bahwa Al Nassr secara historis tidak memiliki banyak kesempatan untuk memenangkan banyak piala.
Ia mengklaim Al Nassr meraih trofi pertama mereka (Piala Champions Klub Arab) dalam dua tahun berkat kedatangannya dan Ronaldo.
Castro sangat bangga dengan pencapaian ini karena ia percaya bahwa ia telah melampaui para pendahulunya.
“Sejak kapan Al-Nasr tidak memenangkan kejuaraan sebelum meraih gelar juara Arab? Jangan berpikir bahwa Al-Nasr memenangkan kejuaraan setiap tahun,” kata Luis Castro.
Pelatih berusia 62 tahun ini melontarkan sindiran kepada para pelatih Al Nassr sebelumnya.
“Mereka yang sebelum saya, apa yang mereka lakukan? Mereka mencari-cari alasan,” imbuhnya.
Al Nassr gagal memenangkan trofi apa pun pada musim 2020-21 dan musim 2021-22, sebelum Castro bergabung pada musim 22-23.
Al Nassr telah memenangkan Piala Super Saudi pada 2020. Meski menjadi kekuatan di Liga Saudi, Al Nassr belum pernah memenangkan Liga Champions Asia.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"