KONTEKS.CO.ID – Klub Liga 1 Indonesia asal Jawa Timur Madura United FC akan berhadapan dengan Bhayangkara FC di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Kamis (8/9/22).
Laga tersebut akan menjadi ujian tren positif bagi Madura United di Liga 1 2022-2023.
Bhayangkara FC selalu menjadi mimpi buruk bagi tim berjuluk Laskar Sape Kerrab ini. Sejak bentrok di Liga 1 Indonesia 2017, klub berjuluk The Guardian itu belum sekalipun kalah atas Fachruddin W Aryanto dan kolega.
Bahkan, Madura United hanya sekali menahan imbang Bhayangkara FC dari delapan pertemuan mereka di Liga 1.
Itu pun terjadi sudah lama, yakni pada musim 2019, tepatnya saat berlaga di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta.
Kendati demikian, Pelatih Madura United Fabio Lefundes mengaku tidak terhantui dengan rekor buruk tersebut. Dia pun memilih menutup mata dan fokus terhadap kesiapan tim guna bisa meraih poin sempurna di kandang.
“Itu hanya angka-angka yang tidak bantu tim, tidak bisa memastikan nanti siapa yang menang. Semua tergantung kerja keras, meminimalisir kesalahan. Itu penting, bukan lihat statistik dan terbebani,” tegas Fabio Lefundes.
Sikap tersebut selaras dengan Kapten Madura United Fachruddin W Aryanto. Dia juga mengabaikan head to head tersebut.
Bek asal Klaten itu justru lebih memandang tren positif dua laga terakhir mampu menang sebagai motivasi.
Pertandingan tersebut ialah Madura United dapat menundukkan Persikabo 1973 2-1 di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (27/8/2022) dan mengalahkan Persita Tangerang 0-1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Jumat (2/09/22).
“Kami punya modal bagus. Jadi kami ambil motivasi dari dua pertandingan itu, tren positif itu. Kami sudah bersiap dan kerja keras, jadi siap nanti lawan Bhayangkara FC,” tuturnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"