KONTEKS.CO.ID – Sepak bola menjadi kebanggaan bagi Spanyol, negeri yang memiliki budaya sepak bola yang sangat kuat.
Terbukti dengan banyaknya prestasi yang telah diraih oleh tim Matador di kancah dunia, seperti tiga kali juara Euro dan berhasil meraih gelar juara Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan.
Tak heran jika menjadi kehormatan tersendiri bagi para pemain sepak bola Spanyol jika mereka mampu masuk ke dalam tim La Furia Roja dan dapat membela negara mereka di ajang internasional.
Namun, kenyataannya tidak semua pemain sepak bola kelahiran Spanyol memilih untuk membela negara mereka. Beberapa dari mereka memilih untuk bergabung dengan tim nasional lain.
Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah persaingan tinggi di dalam skuad Timnas Spanyol sehingga terkadang peluang bermain untuk tim nasional lain lebih menjanjikan.
Berikut adalah deretan pemain sepak bola yang memutuskan meninggalkan negara asal mereka demi membela tim nasional negara lain.
1. Achraf Hakimi – Timnas Maroko
Achraf Hakimi, seorang pemain sepak bola dari klub Paris Saint-Germain (PSG) lahir dan besar di Spanyol dari kedua orang tuanya yang berasal dari Maroko.
Ia merupakan jebolan akademi Real Madrid Castilla dan memenuhi syarat untuk bermain untuk Timnas Spanyol dan Maroko.
Namun, Hakimi memilih untuk mewakili Singa Atlas karena ia ingin menghargai kedua orang tuanya.
Hakimi melakukan debut pertamanya bersama Timnas Maroko pada tahun 2016 dan fans di negara tersebut sangat bangga dengan penampilannya.
Bahkan, keputusannya untuk bergabung dengan Timnas Maroko telah membuahkan hasil setelah membawa negaranya ke semifinal Piala Dunia 2022 Maroko, termasuk di dalamnya mengalahkan timnas Spanyol di babak 16 besar.
2. Alejandro Garnacho – Timnas Argentina
Sebelum memperkuat timnas Argentina, Alejandro Garnacho sebelumnya turut membela tim nasional Spanyol di level junior pada tahun 2021.
Hal ini disebabkan lantaran ia dilahirkan di negeri Spanyol dari seorang ibu berdarah Argentina, dan merupakan hasil didikan akademi sepak bola Atletico Madrid.
Meski demikian, pada tahu 2022, Garnacho memilih untuk merespons panggilan dari timnas Argentina untuk kali pertamanya, meski tidak berhasil masuk dalam tim Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kemudian, pada pertandingan persahabatan melawan Australia di Juni 2023, Garnacho berhasil melakukan debutnya sebagai pemain pengganti untuk tim nasional Argentina.
Hingga Agustus 2023, ia telah mendapatkan tiga caps bermain dan tampil luar biasa saat timnya melawan Bolivia.
3. Brahim Diaz – Timnas Maroko
Brahim Diaz baru-baru ini membuat keputusan untuk pindah dan membela tim nasional Maroko, meskipun ia dilahirkan dan tumbuh di Spanyol. Ia memiliki keturunan Maroko dari kakek dan nenek di pihak ayahnya.
Diaz dianggap sebagai salah satu calon pemain yang menjanjikan bagi Federasi Sepak Bola Maroko (FRMF) dalam menghadapi Piala Afrika 2024 yang akan berlangsung pada Januari-Februari 2024.
Diaz tertarik untuk bergabung dengan tim nasional Maroko setelah melihat pencapaian gemilang mereka pada ajang Piala Dunia 2022 Qatar, ketika mereka berhasil lolos hingga babak semifinal.
Selain itu, peluangnya untuk bermain di tim nasional Spanyol sangat kecil, mengingat baru satu kali ia dipanggil untuk bergabung dengan Tim Matador pada saat melawan Lithuania pada 2021 lalu.
4. Munir El-Haddadi – Timnas Maroko
Munir El Haddadi, mantan pemain Barcelona, mendapat izin dari FIFA untuk berpindah kewarganegaraan dari Spanyol ke Maroko pada tahun 2021.
Ia dilahirkan di Spanyol dari ayah yang berkebangsaan Maroko. Munir memulai kariernya di tim nasional saat dilakoninya debut untuk Timnas Spanyol pada tahun 2014.
Namun, ia hanya sempat memperkuat La Furia Roja sekali, tepatnya ketika melawan Makedonia Utara pada kualifikasi Euro 2016.
El Haddadi ingin membela Timnas Maroko, tetapi perjuangannya untuk berpindah kewarganegaraan tidaklah mudah.
Ia harus mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah FIFA menolak permohonannya karena tidak memenuhi syarat berpindah negara.
FIFA baru membuka aturan peluang berpindah negara bagi pemain dengan batas umur maksimal 21 tahun pada tahun 2020, sedangkan Munir El Haddadi terakhir kali membela Timnas Spanyol pada tahun 2014 saat berusia 19 tahun.
Walau begitu, ia tetap berjuang dan akhirnya memenangkan gugatan tersebut. Kini, ia telah memperkuat tim nasional Maroko sebanyak 11 kali.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"