KONTEKS.CO.ID – Juventus berhasil meraih gelar juara Coppa Italia setelah mengalahkan Atalanta dengan skor 1-0 di pertandingan yang berlangsung di Stadio Olimpico, Roma pada Kamis tanggal 16 Mei 2024.
Kemenangan ini menegaskan bahwa Juventus adalah tim yang paling hebat dalam Coppa Italia. Hingga saat ini, Juventus dikenal sebagai tim yang paling sukses dalam memenangkan Coppa Italia.
Para rival Si Nyonya Tua tidak mampu menyamai, bahkan mendekati, rekor kemenangan klub tersebut di turnamen bergengsi kedua di Italia.
Sebenarnya, bagaimana kenyataan di balik keberhasilan Juventus merebut gelar juara Coppa Italia?
1. Juventus Koleksi 15 Gelar Coppa Italia
Dengan meraih trofi Coppa Italia dini hari tadi, Juventus kini telah mengumpulkan 15 gelar juara dalam turnamen tersebut.
Menurut catatan Squawka, hal ini menjadikan Juventus sebagai tim tersukses dalam sejarah Coppa Italia.
Selain itu, jarak antara Juventus dengan Inter Milan dan AS Roma, yang memenangkan trofi Coppa Italia terbanyak kedua, juga terbilang jauh, yakni 15 vs 9.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Juventus disebut sebagai raja Coppa Italia.
2. Vlahovic dan Allegri jagonya Coppa Italia
Massimiliano Allegri dan Dusan Vlahovic bisa dibilang menjadi ahli dari Coppa Italia. Status tersebut diraih keduanya atas pencapaian dari duel dini hari tadi.
Allegri sah dinobatkan sebagai pelatih paling sering juara Coppa Italia.
Dia menjadi satu-satunya pelatih yang mengoleksi lima Coppa Italia, melewati Sven-Goran Eriksson dan Roberto Mancini (masing-masing empat).
Di sisi lain, Vlahovic telah mencatatkan namanya sebagai pemain ketiga Juventus yang selalu mencetak gol di final Coppa Italia.
Pencapaiannya setara dengan dua legenda Juventus, yaitu John Charles (1958/59, 1959/60) dan Savino Bellini (1937/38, 1941/42).
3. Juara dengan Statistik yang Tidak Meyakinkan
Meskipun berhasil keluar sebagai juara, penampilan Juventus dalam pertandingan tersebut kurang meyakinkan. Setelah mencetak gol, mereka ditekan oleh Atalanta sepanjang laga.
Hal tersebut terbukti dari statistik penguasaan bola, di mana Atalanta memiliki 66% penguasaan bola sedangkan Juventus hanya 34%.
Namun, meskipun memiliki kontrol penguasaan bola yang lebih unggul, Atalanta gagal melepaskan satu pun tembakan ke gawang.
Bahkan dari 13 upaya tembakan yang dilakukan, tak satupun yang mengarah tepat ke gawang Juventus.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"