KONTEKS.CO.ID – Chelsea berhasil membuat performa kejutan pada akhir musim English Premier League 2023/2024.
Meski sempat mengalami kendala sepanjang musim, pada akhirnya mereka berhasil bangkit dan menunjukkan performa yang luar biasa.
The Blues berhasil menempati peringkat keenam dan masuk ke dalam zona enam besar klasemen akhir EPL musim ini.
Prestasi ini menambah deretan rekor pencapaian Chelsea sepanjang keikutsertaan di EPL, meski demikian, The Blues masih memiliki catatan naik-turun khususnya pada beberapa musim sebelumnya.
Oleh karena itu, bukan hal yang mengherankan apabila Chelsea mulai akrab dengan masa puasa gelar juara. Mari kita lihat rapor performa Chelsea dalam 5 musim terakhir di EPL.
1. Chelsea berada di peringkat ke-4 klasemen akhir English Premier League 2019/2020
Pada musim 2019/2020, Chelsea menghadapi masalah struktur pertahanan yang cukup krusial. Mereka berhasil mencatatkan 54 kebobolan dari total 69 gol yang mereka lawan selama 38 pertandingan.
Hal ini membuat The Blues menjadi tim papan atas dengan catatan kebobolan terbanyak dibandingkan dengan pesaing lainnya yang hanya mengalami rata-rata 40 kebobolan.
Kekurangan ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan Chelsea dalam meraih gelar juara Premier League pada musim tersebut.
Karena mereka hanya mampu menempati peringkat keempat dalam klasemen dengan perolehan 66 poin.
Dalam semusim, The Blues berhasil memenangkan 20 pertandingan, imbang 6 kali, dan mengalami kekalahan sebanyak 12 kali.
2. Chelsea mengakhiri musim EPL 2020/2021di peringkat ke-4
Pada musim 2020/2021, Chelsea kembali menunjukkan hasil yang serupa dengan musim sebelumnya.
Mereka hanya mampu menempati posisi keempat di klasemen akhir Premier League musim tersebut. The Blues mengumpulkan 67 poin dari 19 kemenangan, 10 kali seri, dan 9 kekalahan.
Walaupun demikian, Chelsea sebenarnya memiliki peluang untuk menempati posisi ketiga jika tidak mengalami kekalahan pada pertandingan terakhir musim tersebut melawan Aston Villa.
Sayangnya, mereka kalah 1-2 dan posisi mereka tergusur oleh Liverpool yang berhasil naik ke peringkat tiga klasemen.
3. Chelsea menduduki peringkat ke-3 di klasemen akhir English Premier League 2021/2022
Chelsea berhasil menunjukkan peningkatan performa yang signifikan pada musim menjelang Premier League 2021/2022.
Mereka berhasil menempati posisi ketiga klasemen akhir dengan total 74 poin. Dalam semusim, The Blues berhasil menang sebanyak 21 kali, seri 11 kali, dan kalah 6 kali dalam 38 pertandingan.
Pencapaian ini bisa dikatakan sebagai pencapaian terbaik Chelsea dalam 5 musim terakhir di EPL.
Selain itu, keberhasilan The Blues juga terlihat di kompetisi internasional, seperti saat mereka berhasil meraih gelar Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub pada musim 2021/2022.
4. Anjlok! Chelsea terjatuh ke peringkat 12 saat musim EPL 2022/2023
Chelsea mengalami tantangan yang cukup berat di Premier League 2022/2023. Hal ini disebabkan oleh problematika internalnya, terutama akibat pergantian kepemilikan saham klub.
Musim tersebut menjadi musim terakhir kepemilikan saham oleh Roman Abramovich sebelum kemudian dipindahkan akibat konflik Rusia dan Ukraina di Eropa Timur pada tahun 2022.
Tentunya, konflik ini memberikan dampak negatif pada performa Chelsea di EPL 2022/2023.
Seiring dengan pergantian kepemilikan saham klub, The Blues mulai kehilangan integritas yang dimilikinya setelah diakuisisi oleh Todd Boehly, seorang pengusaha asal Amerika Serikat.
Akibatnya, Chelsea terpuruk di peringkat ke-12 (papan tengah) klasemen akhir EPL musim tersebut dengan mengumpulkan 44 poin dari 11 kemenangan, 11 kali seri, dan 16 kekalahan.
5. Chelsea bangkit dengan finis di peringkat ke-6 English Premier League 2023/2024
Todd Boehly, selaku pemilik baru klub, memiliki keinginan untuk menciptakan dinasti baru bagi Chelsea.
Salah satu tindakan yang dia ambil adalah dengan membuang seluruh pemain lama The Blues dan menggantikannya dengan pemain baru.
Hampir 90 persen skuad Chelsea pada musim 2023/2024 diisi oleh wajah-wajah baru seperti Cole Palmer dan Nicolas Jackson.
Selain itu, mereka juga menunjuk Mauricio Pochettino sebagai manajer baru untuk membawa perubahan pada tim.
Pada awalnya, membangun tim baru bersama pemain-pemain baru dan manajer baru bukanlah sebuah hal yang mudah bagi Chelsea.
Terombang-ambing sepanjang musim Premier League 2023/2024, mereka mengalami perjuangan yang cukup berat.
Namun, dengan kekompakan yang terjalin dalam skuad baru mereka, The Blues mulai menemukan irama permainan terbaik mereka di penghujung musim kompetisi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"