KONTEKS.CO.ID – Shakti maskot Timnas Indonesia yang baru. Maskot ini terpilih dari ratusan karya yang peserta daftarkan ke lomba.
Dari total 388 peserta yang mendaftarkan karyanya, dewan juri memilih 8 karya terbaik. Lalu dewan juri yang terdiri dari anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Komite Suporter PSSI, Arya Sinulingga; Unggul, Ketua La Grande.
Kemudian Sekjen PNSSI, Diky Budi Ramdhan dan Moh Azka perwakilan dari Nevertoolavish menggelar voting terbuka secara umum untuk menentukan tiga karya terbaik.
Tiga karya yang terpilih dari hasil voting dewan juri adalah “Gatara” karya Hamdan Dwi Prasetya, “Sigara” buatan Moh Fadel, dan “Shakti” besutan Is Yuniarto.
Kemudian pada proses penjurian tiga besar yang tergelar di Official Garuda Store GBK Jakarta pada akhir bulan Juli 2024, ketiga finalis mempresentasikan karyanya. Mulai dari filosofi hingga detail dari karyanya masing-masing.
Setelah melalui proses yang panjang, maka terpilihlah satu pemenang. Karya terpilih ini menjadi Maskot Resmi Timnas Indonesia, yakni “Shakti” karya Is Yuniarto.
Proses penjurian tersebut tersiarkan secara langsung dan terbuka di akun TikTok dan YouTube Timnas Indonesia.
Filosofi Shakti Maskot Timnas Indonesia yang Baru
Is Yuniarto Shakti menjelaskan, Shakti adalah burung Garuda berkepala putih yang mengenakan jersey merah.
“Shakti adalah simbol identitas berbagai wilayah di Indonesia,” jelasnya, Jumat 2 Juli 2024.
Shakti juga sebagai representasi yang melambangkan semangat tradisi Nusantara, usaha, kekuatan, optimisme, dan bersahaja.
Sosoknya terbangun dengan elemen warna Merah Putih yang dominan, memiliki pesan serta identitas negara Indonesia.
Pada bagian dahinya, Shakti memiliki lambang tali perut ikan berwarna biru yang merupakan motif ukir khas suku Asmat, Papua, bernama Afuiyak Wow. Makna lambang tersebut adalah untuk hidup manusia harus berusaha.
Di bagian sayap samping kepalanya, terdapat corak batik khas Yogyakarta dan Solo bernama Batik Gurdo yang bermakan sebagai simbol kekuatan.
Mata Shakti terinspirasi dari salah satu bentuk mata wayang kulit yang disebut dengan Netra Thelengan.
Terakhir, paruhnya ada corak ragam hias songket khas Minang dan daerah Sumatera yang dinamakan Pucuak Rabuang.
Shakti rencananya akan diperkenalkan ke hadapan publik sepak bola nasional pada 10 September 2024. Tepatnya saat pertandingan Indonesia menjamu Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga Grup C. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"