KONTEKS.CO.ID – Sudah delapan pekan pertandingan Liga 1 2022-2023 dilewati. Persib Bandung menjadi tim yang sudah memainkan empat penjaga gawang mereka.
Maung Bandung sudah menurunkan Fitrul Dwi Rustapa, Teja Paku Alam, I Made Wirawan, dan terakhir Reky Rahayu dalam sebuah pertandingan.
Meski rotasi dilakukan, tetap saja gawang tim asal Jawa Barat ini selalu kebobolan.
Persib Bandung jadi salah satu tim di Liga 1 musim ini yang kebobolan paling banyak dengan 19 gol. Mereka senasib dengan RANS Nusantara FC yang juga sudah kebobolan dengan jumlah sama.
Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos memaparkan alasannya selalu merotasi penjaga gawang.
Situasi ini berkaitan dengan mental. Passos harus peka terkait hal itu dan memberi kesempatan kepada kiper lainnya.
“Empat penjaga gawang sudah bermain. Saya melakukan rotasi karena momen yang tepat, kami banyak kemasukan gol,” ujar Passos seperti dalam laman resmi Liga Indonesia.
“Keempat kiper punya perbedaan mental sehingga yang lain butuh mengembalikan kembali mental mereka. Kemasukan banyak gol tidak bagus untuk mentalitas mereka,” papar Passos.
Pada pertandingan terakhir Passos memberikan kepercayaan kepada Reky Rahayu. Dia membayar kepercayaan itu dengan tampil impresif.
Ia kemungkinan menjadi penjaga gawang utama di laga Persib Bandung kontra Arema FC pada pekan kesembilan Liga 1.
“Saya rasa untuk pertandingan berikutnya Reky bisa menampilkan yang lebih baik dan bermain lebih percaya diri,” beber Passos.
“Karena tidak mudah bagi kiper ketika tim tidak dalam performa yang bagus, lalu harus turun berlaga seperti yang Reky lakukan pada laga terakhir kami,” pungkasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"