KONTEKS.CO.ID – Para pemain Iran tidak ikut menyanyikan lagu kebangsaan mereka sebelum menghadapi Inggris di Piala Dunia 2022, mereka terancam dihukum.
Ada momen aneh sebelum pertandingan Grup B Piala Dunia 2022 antara Iran dan Inggris. Para pemain Iran tetap diam selama lagu kebangsaan tim berkumandang di Khalifa International Stadium, Al Rayyan, Senin 22 November.
Suporter Iran malah mengangkat tulisan tanda protes dan mencemooh selama lagu kebangsaan mereka diputar.
Ternyata, keheningan dari para pemain dan cemoohan dari para pendukung Team Melli – julukan timnas Iran – dilandasi dengan latar belakang protes yang meluas di Iran.
Seperti dilaporkan The Guardian, protes dan kerusuhan sipil di Iran dimulai setelah kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan pada September 2022 setelah dia ditangkap oleh Patroli Bimbingan karena tidak mematuhi aturan tentang penutup kepala.
Beberapa pemain Iran – terutama pemain depan Bayer Leverkusen Sardar Azmoun – telah berbicara mendukung gerakan yang melanda Iran.
Dalam pertandingan pertamanya di Piala Dunia 2022, Iran dihajar 2-6 oleh Inggris. Jangan-jangan, konsentrasi para pemain Iran jadi buyar gara-gara sisi emosional mereka terbawa gerakan protes di negeri mereka.
Ditambahkan The Sun, para pejabat Iran telah membahas tindakan keras atas anggapan tidak hormat terhadap lagu kebangsaan dan bendera mereka di Piala Dunia.
Dan pembangkangan tim nasional dalam skala internasional seperti itu akan memicu kemarahan di antara rezim – dan dapat memicu pembalasan.
Massoud Setayeshi, juru bicara Kehakiman Iran, mengatakan beberapa hari lalu bahwa hukuman dapat dijatuhkan bagi mereka yang menolak menyanyikan lagu kebangsaan.
Adapun pengadilan Iran telah mengambil tindakan brutal terhadap orang-orang yang terkait dengan protes di negeri mereka, dengan lebih dari 15 ribu orang ditangkap dan ratusan dibunuh oleh pasukan keamanan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"