KONTEKS.CO.ID – Hasil studi FIFA terbaru di Piala Dunia 2022 menyebutkan banyak tim negara peserta yang mencoba main aman.
Jumlah pertandingan yang berakhir 0-0 di Piala Dunia 2022 sudah mencapai lima hingga matchday 2 Grup E dan F pada Senin 28 November dini hari WIB.
Kelima laga yang berujung tanpa gol itu adalah empat pada matchday 1 penyisihan grup, yakni Meksiko Vs Polandia, Denmark Vs Tunisia, Maroko Vs Kroasia, dan Uruguay Vs Korea Selatan. Sedangkan satu laga lainnya terjadi pada matchday 2 antara Inggris Vs Amerika Serikat.
Hanya perlu tambahan dua lagi maka jumlah pertandingan dengan hasil 0-0 di Piala Dunia 2022 Qatar menyamai rekor terbanyak dalam satu edisi Piala Dunia (7 laga).
Uniknya, jumlah hasil pertandingan dengan skor 0-0 di Piala Dunia 2022 Qatar meningkat pesat ketimbang Piala Dunia 2018 di Rusia yang cuma memunculkan satu laga (Prancis Vs Denmark di fase grup).
Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, selaku Direktur Grup Studi Teknis (TSG) FIFA, dan para anggotanya seperti mantan pelatih AC Milan, Inter Milan dan Juventus, Alberto Zaccheroni, kemudian mantan pemain timnas Nigeria, Sunday Oliseh, Faryd Mondragon, serta Chris Loxston memberikan analisisnya terhadap fenomena peningkatan skor 0-0 di Piala Dunia 2022 Qatar.
“Data sebelumnya menunjukkan sekitar 70 persen tim yang kalah di pertandingan pertama akan tersingkir di babak penyisihan grup dan mereka semua sadar akan hal itu,” beber Sunday Olisen seperti dilaporkan FIFA.
Zaccheroni lantas menambahkan salah satu faktor penyebab lainnya mengapa banyak hasil 0-0 di Piala Dunia 2022 Qatar.
“Banyak tim mengandalkan pendekatan hati-hati. Banyak tim menurunkan lima bek dan bermain sangat rapat dan kompak,” urai Zaccheroni.
“Mereka ingin memastikan setidaknya satu poin dari laga pertama, dan jika ada peluang, mereka baru akan mencoba memenangi pertandingan,” kata Zaccheroni lagi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"