KONTEKS.CO.ID – Suporter Brasil menginginkan kaki Neymar patah jadi preseden kurang bagus jelang lawan Swiss pada matchday 2 Grup G Piala Dunia 2022.
Brasil akan menghadapi Swiss pada matchday 2 Grup G Piala Dunia 2022 di Stadium 974, Doha, pada Senin 28 November pukul 23.00 WIB.
Neymar jadi salah satu pemain yang bakal absen dari skuat Brasil saat menghadapi Swiss. Dokter tim nasional Brasil, Rodrigo Lasmar, mengatakan Danilo juga mengalami hal serupa seperti Neymar.
Diketahui keduanya mengalami cedera engkel (pergelangan kaki) saat menghadapi Serbia di laga pertama penyisihan Grup G Piala Dunia 2022. Danilo cedera engkel kanan, sedangkan Neymar cedera engkel kiri.
Neymar diganti pada menit ke-79, sekitar 10 menit setelah mengalami cedera pergelangan kaki saat ditekel oleh bek Serbia Nikola Milenkovic. Total dari 12 pelanggaran yang dibuat pemain Serbia, sembilan diantaranya menghantam Neymar.
Baik Neymar maupun Danilo dipastikan tak bisa bermain pada dua laga terakhir Brasil di fase Grup G Piala Dunia 2022, yaitu melawan Swiss dan Kamerun.
“Hasil dari pemeriksaan menunjukkan cedera ligamen lateral pada pergelangan kaki kanan Neymar, bersamaan dengan pembengkakan tulang kecil, dan cedera ligamen di pergelangan kaki kiri Danilo,” beber Rodrigo Lasmar seperti dilaporkan Globo Esporte.
“Adalah penting untuk tetap tenang dan mengevaluasi setiap harinya. Tujuannya adalah memulihkan mereka (Neymar serta Danilo) untuk sisa kompetisi,” kata Rodrigo lagi.
Adapun Raphinha membalas serangan pedas perlakuan buruk suporter Brasil terhadap Neymar. Raphinha mengatakan bahwa penggemar Brasil ‘tidak pantas’ mendapatkan bakat Neymar.
“Fan Argentina memperlakukan Messi seperti dewa. Fan Portugal memperlakukan CR7 seperti raja. (Tapi) fan Brasil mendorong Neymar untuk mematahkan kakinya,” tulis Raphinha di Instagram Story-nya.
“Kesalahan terbesar dalam karier Neymar adalah dilahirkan di Brasil, negara ini tidak pantas mendapatkan bakatnya,” imbuh Raphinha.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"