KONTEKS.CO.ID – Khalid Al Misslam jadi jurnalis kedua yang tewas selama meliput penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kematian Al Misslam baru diketahui publik pada Minggu 11 Desember 2022 waktu Qatar. Ia menjadi jurnalis kedua yang meninggal selama perhelatan Piala Dunia di Qatar, setelah reporter Amerika Grant Wahl.
Seperti dilaporkan oleh media ternama Italia, La Gazzetta dello Sport, penyebab peristiwa tragis kematian Al Misslam masih belum diketahui.
Lalu siapakah Khalid Al Misslam? Khalid Al Misslam adalah jurnalis foto untuk saluran Qatar Al Kass TV.
Sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut tentang kematian Al Misslam yang meninggal dunia pada Sabtu 10 Desember 2022.
The Gulf Times, media berita di Qatar, mengirimkan pernyataan belasungkawa kepada keluarga almarhum melalui media sosial.
Adapun peristiwa ini terjadi setelah kematian Grant Wahl. Pada Jumat, 9 Desember 2022, US Soccer melaporkan bahwa jurnalis Amerika Serikat itu meninggal saat meliput Piala Dunia 2022 di Qatar.
Laporan awal mengungkapkan bahwa Wahl, 48, sedang meliput pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda Vs Argentina di Lusail Iconic Stadium.
Misteri kematian Grant Wahl
Misteri kematian jurnalis AS di Piala Dunia 2022 masih belum terungkap. Ada yang bilang ia terkena serangan jantung, hingga dibunuh gegara bela LGBT.
Wahl sempat pingsan saat meliput kemenangan Argentina atas Belanda di perempat final Piala Dunia 2022, Jumat 9 Desember waktu setempat.
Ia diketahui pingsan di Lusail Iconic Stadium dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga saat ini masih belum jelas apakah dia meninggal di rumah sakit atau dalam perjalanan.
Seperti dilaporkan NPR – media tempat Wahl bertugas – sebelum dilarikan ke rumah sakit terdekat, paramedis melakukan CPR terhadap Grant Wahl di tempat kejadian.
Sementara The Wall Street Journal mengatakan penyebab kematian Grant Wahl adalah karena menderita serangan jantung.
Editor NPR, Russell Lewis, mengatakan Grant Wahl menghembuskan nafas terakhir ketika sedang meliput pertandingan perempat final Argentina-Belanda. Beberapa organisasi berita melaporkan Wahl pingsan di tribun pers dan dirawat oleh paramedis.
Menurut bio dari MIT Sloan Sports Analytics Conference, Wahl meliput setidaknya 10 Piala Dunia dan lima Olimpiade.
Adapun dalam postingan 5 Desember di situs pribadinya, Wahl mengatakan dia merasa sakit dan petugas medis di tempat di Piala Dunia mengatakan kepadanya bahwa dia mungkin menderita bronkitis. Wahl diberikan antibiotik sebagai perawatan.
“Tubuh saya akhirnya tidak kuat,” tulis Wahl. “Tiga pekan kurang tidur, stres tinggi, dan banyak pekerjaan dapat merusak kesehatan Anda. Apa yang tadinya flu selama 10 hari terakhir berubah menjadi sesuatu yang lebih parah pada malam pertandingan Amerika Serika Vs Belanda, dan saya bisa merasakan dada bagian atas saya mengalami tekanan dan ketidaknyamanan.”
Istrinya, Dr. Céline Gounder, men-tweet Jumat malam bahwa berita itu datang sebagai kejutan total. “Saya sangat berterima kasih atas dukungan keluarga sepak bola suami saya @GrantWahl & begitu banyak teman yang telah menghubungi malam ini,” papar Celine.
Namun Eric, saudaranya, yakin kematiannya ada campur tangan dari pemerintah Qatar yang mungkin terlibat. Diketahui beberapa hari sebelum meninggal, Wahl sempat ditahan di Qatar pada 21 November 2022 oleh staf keamanan.
Ia ditahan setelah mengenakan kemeja pelangi untuk pertandingan pembukaan antara tim AS dan Wales. Ia mengenakan kaos tersebut menunjukkan dukungan untuk hak LGBTQ di Qatar, yang melarang hubungan sesama jenis.
“Nama saya Eric Wahl. Saya tinggal di Seattle, Washington. Saya saudara laki-laki Grant Wahl. Saya gay,” ujar Eric dalam video yang diposting ke akun Instagram-nya sebelum menjadikan akun itu pribadi, seperti dikutip dari New York Post.
“Saya adalah alasan dia mengenakan kaos pelangi ke Piala Dunia. Adik saya sehat. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia menerima ancaman pembunuhan. Saya tidak percaya saudara laki-laki saya baru saja meninggal. Saya yakin dia dibunuh. Dan saya hanya memohon bantuan apa pun,” kata Eric lagi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"