KONTEKS.CO.ID – Argentina persiapkan rencana busuk di semifinal Piala Dunia 2022 yaitu kala menghadapi Kroasia pada Selasa 12 Desember malam waktu Qatar.
Media Kroasia mulai memanaskan suasana jelang semifinal Piala Dunia 2022 antara Argentina Vs Kroasia yang akan berlangsung di Lusail Iconic Stadium, pada Selasa 12 Desember pukul 22.00 waktu Qatar atau Rabu 13 Desember pukul 02.00 WIB.
Perang urat syaraf apa yang dilancarkan media Kroasia? “Argentina persiapkan rencana busuk di semifinal Piala Dunia”.
Itulah pernyataan yang dirilis oleh pers Kroasia bahwa tim nasional Argentina sedang mempersiapkan rencana kotor untuk menyingkirkan Kroasia dari semifinal Piala Dunia 2022.
Media ternama di Argentina, Clarin, menduga bila pers Kroasia melihat dari sudut pandang laga perempat final Piala Dunia 2022 di mana para pemain Argentina bereaksi berlebihan kala menanggapi provokasi dari para pemain Belanda dalam adu penalti.
Tensi duel Belanda Vs Argentina memang luar biasa menegangkan. Setidaknya ada 18 kartu kuning plus satu kartu merah yang keluar dari kantong wasit pada laga tersebut. Bahkan asisten pelatih timnas Argentina, Walter Samuel, juga kebagian kartu dari wasit.
Itu baru perempat final. Apalagi nanti semifinal yang notabene hanya dua langkah lagi menuju juara. Provokasi dari salah satu kubu kemungkinan besar akan muncul, sekaligus jadi bumbu pertarungan antar pemain di lapangan.
Pers Kroasia memberikan informasi yang sangat kuat terhadap pasukan Scaloni, yang diklaim tengah mempersiapkan rencana kotor melawan Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022.
Klaim itu jelas dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penggemar Argentina dan tentu saja para pesepakbolanya, jika mereka mempercayai informasi tersebut.
Adapun klaim tersebut diterbitkan oleh surat kabar olahraga Sportske dalam situsnya. Judul klaim itu: “Orang Argentina sedang mempersiapkan sesuatu yang busuk untuk kami! Tiga pemain jadi target. (Zlatko) Dalic juga menemukan segalanya.” Di pamflet: “Rencana kotor.”
Artikel tersebut menyatakan bahwa pelatih Kroasia menemukan bahwa pemain timnas berbicara melalui konferensi video dengan teman satu klubnya, dan bahwa dia memberi tahu mereka rencana untuk mengubah pemain Kroasia dalam 60 menit.
Situs tersebut meyakinkan dengan pernyataan: “Untuk menulis bahwa Argentina tahu bagaimana menggunakan rencana kotor dalam permainan tidak akan menjadi kejutan, karena ini telah disaksikan oleh banyak orang yang telah menghadapi mereka selama beberapa dekade di kejuaraan dunia, tetapi pada malam semifinal, skandal berita tiba tentang persiapan mereka untuk Kroasia dan metode yang akan mereka gunakan”.
Dan situs itu melanjutkan: “Seorang pemain Argentina, menurut apa yang kami diberitahu, mengakui kepada rekan setimnya dari klub Eropa bahwa mereka dipercayakan dengan tugas memprovokasi dan memberikan instruksi tentang bagaimana membuat Kroasia keluar dari ritme.”
“Dia menyatakan keyakinannya bahwa itu akan membuat Kroasia gila. bahwa mereka akan menghancurkan dan mengalahkan mereka dalam 60 menit. Ruang ganti klub itu telah ramai membicarakannya sejak saat itu,” lanjut Sportske dalam dugaannya.
Lebih lanjut mereka mengatakan: “Kami tidak dapat mengatakan dengan tepat apa yang ingin mereka lakukan, tetapi kami tahu bagaimana perilaku seseorang ketika mereka ingin mengganggu lawan mereka dan memengaruhi mereka untuk mulai membuat kesalahan, berdebat, menarik kartu.”
“Ini adalah taktik yang telah terlihat di Argentina, dalam pertandingan melawan Belanda, dalam pertandingan ketegangan tinggi, dan kemudian mereka tidak menonjol karena perilaku mereka. Terlebih lagi, mereka tidak takut untuk melakukan apa yang menurut mereka akan membantu mereka sukses,” tulis artikel tersebut.
“Orang Argentina berpikir bahwa orang-orang kami, terutama beberapa dari mereka, memiliki saraf yang lemah, bahwa mereka tidak akan dapat menahan kepala ketika diinjak-injak, dikutuk, ditarik seperti ‘Saya tidur dengan istrimu’, dicubit dan hal-hal seperti itu,” tambahnya.
“Menurut dengan harapan pemain itu dalam satu jam paling banyak mereka akan mendapatkan seseorang dikeluarkan dari lapangan. Tiga pemain Argentina diduga menerima instruksi khusus tentang cara memprovokasi tiga pemain Kroasia yang mereka anggap sebagai mata rantai terlemah dalam tim dalam hal ini,” kata surat kabar itu lagi dalam artikelnya.
Surat kabar itu juga memastikan bahwa Dalic mengetahui siapa pesepakbola itu. “Argentina lupa bahwa Kroasia terlibat di mana-mana dan mereka mengetahui segalanya dengan cepat. Meskipun, bahkan jika kami tidak mendengarkan apa yang diberitahukan kepada kami, kami akan tahu bahwa kami harus berhati-hati dengan Argentina dalam masalah ini,” tandas Sportske.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"