KONTEKS.CO.ID – Kiprah Jordi Amat di Piala AFF 2022 bersama tim nasional Indonesia mendapat perhatian dari media-media di Spanyol.
Kiprah Jordi Amat di Piala AFF 2022 bersama timnas Indonesia ternyata mengundang atensi media-media dari negara ia sebelumnya, yaitu Spanyol.
Mengapa Jordi Amat Maas sampai mendapat perhatian? Itu karena rekam jejak pemain 30 tahun ini tidak main-main.
Selain pernah lima tahun membela Swansea City di Liga Premier Inggris, Jordi Amat juga pernah memperkuat Espanyol, Real Betis, dan Rayo Vallecano di LaLiga Spanyol.
Jordi Amat adalah langganan tim nasional Spanyol sejak U-16, U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-21. Ia juga pernah bermain dalam timnas Catalonia.
Media olahraga ternama di Spanyol, Marca, pun menyoroti kiprah Jordi yang telah melakoni debut internasionalnya bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Piala AFF adalah turnamen besar tim nasional pertama yang dimulai setelah berakhirnya Piala Dunia Qatar 2022 dan mempertandingkan 10 tim terbaik dari kawasan Asia Tenggara. Thailand, Filipina, Indonesia, Kamboja dan Brunei Darussalam berjuang untuk dua tempat semi final di Grup A, sementara Vietnam, Malaysia, Singapura, Myanmar dan Laos melakukan hal yang sama di Grup B.
Turnamen yang diadakan setiap dua tahun sekali – namun edisi 2020 berlangsung tahun lalu karena ditundanya yang semula akibat COVID-19 – edisi kali ini menghadirkan pesepakbola ternama di timnas Indonesia: Jordi Amat yang memiliki ketururan Spanyol.
Setelah semua kiprah Internasional belum mencapai timnas senior Spanyol, Amat akhirnya menggunakan keturunan Indonesia melalui neneknya untuk dinasionalisasikan Indonesia pada November 2022 dan melakukan debutnya bersama pada hari pertama Indonesia bermain di Piala AFF 2022, dalam kemenangan 2-1 melawan Kamboja.
“Ini adalah proses yang sepertinya lebih dari yang diharapkan, meskipun pada akhirnya hanya butuh satu tahun. Untuk rekan-rekan lain, misalnya, butuh tujuh tahun untuk mendapatkan nasionalisasi,” beber Amat kepada MARCA.
“Saya sudah bermain di kompetisi internasional untuk Spanyol di semua kategori yang lebih rendah, tapi saya selalu tahu tentang kemungkinan menjadi warga negara Indonesia melalui nenek saya. Tahun lalu, ketika saya berada di Eupen, saya menghargai pilihan itu dan kami memulai negosiasi,” kata Amat bercerita.
Dari elite menjadi pangeran di Indonesia
Espanyol, Rayo Vallecano, Real Betis dan Eupen di Belgia telah menjadi klub di mana bek tengah kelahiran Canet de Mar, Catalonia itu pernah bermain. Tetapi pada usia 30 tahun, sepak bola akhirnya membawanya untuk menandatangani kontrak musim panas lalu untuk Johor di Malaysia, dengan dia datang untuk bermain di babak 16 besar Liga Champions Asia.
“Itu adalah gerakan yang sangat cocok dengan saya dan membantu saya beradaptasi dengan iklim daerah ini, meskipun pada awalnya banyak kritik: Indonesia dan Malaysia adalah rival yang hebat! (tertawa)”, tegas seorang Amat yang tidak dipasang pelatih Shin Tae-yong dalam kemenangan 7-0 Indonesia atas melawan Brunei pada laga kedua penyisihan Grup A Piala AFF 2022.
Ternyata Jordi Amat datang ke Indonesia berbekal gelar kepahlawanan melalui garis neneknya. “Nenek saya 100 persen orang Indonesia dan kepada siapa saya bisa meminta kewarganegaraan,” tutur Jordi.
Adalah Siau, salah satu sub-daerah di Sulawesi Utara, di mana negara besar dibagi dan yang diturunkan secara turun-temurun, sejak besar- kakek buyut Amat adalah Raja Siau.
“Nenek saya bercerita ketika saya masih kecil bahwa saya adalah putra mahkota suatu daerah di Indonesia dan sekarang kami menunggu mereka memberi saya dokumen untuk dapat mengesahkan gelar tersebut,” ujar Jordi.
Seperti Piala Eropa
Seturut dua kemenangan dalam dua pertandingan yang dimainkan, Indonesia memiliki segalanya untuk dihadapi untuk melaju ke semifinal Piala AFF 2022 dan mencoba merebut gelar yang lolos dari mereka di final 2021.
“Itu adalah tujuan yang hebat. Pada akhirnya, bagi orang-orang kami, berpartisipasi dalam turnamen ini seperti Piala Eropa khusus kami dan setiap pertandingan ditonton oleh 250 juta orang. Kami belum pernah menjuarai turnamen tersebut dan akan kami coba di edisi ini,” sesumbar Jordi Amat.
Selain itu, Indonesia akan mengikuti Piala Asia 2023 tahun depan, “sesuatu yang belum mereka lakukan sejak 2007”, yang juga menjadi “insentif” bagi Amat.
Untuk saat ini, penuh kemenangan untuk Indonesia. Pada Kamis 29 Desember 2022, Indonesia akan menjamu Thailand, dalam edisi ulang final Piala AFF 2021. Skuat Garuda akan berusaha untuk memastikan lolos ke semifinal dan melanjutkan impian Pangeran Amat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"