Thailand hanya cukup memetik hasil imbang di laga ini untuk lolos ke semifinal. Sedangkan Kamboja yang kalah head to head dan kalah selisih gol dari Indonesia dan Thailand wajib memenangkan laga terakhir mereka untuk tampil di semifinal.
Indonesia di atas kertas punya kans mengalahkan Filipina di laga ini, seturut tuan rumah banyak tidak diperkuat pemain pilar mereka yang tidak memenuhi panggilan The Azkals.
Namun faktor Filipina main di kandang sendiri tetap patut diwaspadai. Plus, laga ini berlangsung di atas lapangan sintetis yang juga memerlukan adaptasi tersendiri.
Thailand saja sempat kesulitan di sana sebelum menang 4-0. Namun itu karena pelatih Alexandre Polking menerapkan gaya main sabar menunggu Filipina menyerang lebih dulu, dan menunggu momen untuk melancarkan serangan balik yang tepat.
Indonesia sejatinya tampil oke saat melawan Thailand di babak pertama. Namun di babak kedua, walau sudah unggul gol dan jumlah pemain, penyakit lama skuat Garuda kambuh.
Konsentrasi anak asuh Shin Tae-yong memudar ketika ditekan Thailand. Ketidakdisiplinan menjaga pertahanan dan koordinasi antar lini merosot jelang akhir laga saat kondisi fisik menurun.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"