Pelayat berkisar dari siswa sekolah menengah hingga hakim Mahkamah Agung, beberapa di antaranya menghabiskan waktu berjam-jam mengantre untuk memberikan penghormatan kepada Pele di stadion berusia seabad di mana ia menjadikan tim kampung halamannya salah satu yang terbaik di Brasil.
Geovana Sarmento, 17, menunggu selama tiga jam untuk melihat jenazah Pele yang terbaring di stadion. Dia datang bersama ayahnya yang mengenakan kaos Brasil dengan nama Pele.
“Saya bukan penggemar Santos, begitu pula ayah saya. Tapi orang ini menciptakan tim nasional Brasil. Dia membuat Santos lebih kuat, dia menjadi besar, bagaimana mungkin Anda tidak menghormatinya? Dia adalah salah satu orang terhebat yang pernah ada, kami perlu menghormatinya,” katanya kepada AP.
Publik diperbolehkan melayat jenazah Pele di peti mati dari Senin 2 Januari 2023 hingga Selasa 3 Januari 2023. Peti mati itu dibungkus dengan bendera Brasil dan Santos.
“Hidup raja,” sebuah spanduk raksasa berbunyi di dalam stadion. Dijuluki “raja sepak bola”, Pele bermain untuk Santos dari 1956 hingga 1974, mencetak lebih dari 1.000 gol.
Penggemar Santos seumur hidup Katia Cruz, 58, yang tinggal satu blok dari stadion, mengatakan dia telah mengantri selama empat jam untuk masuk ke Vila Belmiro pada pukul 1:30 (04:30 GMT), menghadiri acara pelayatan sendirian.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"