KONTEKS.CO.ID – Majunya pejabat publik menjadi kandidat ketua umum PSSI mendapatkan sorotan dari perkumpulan Sepak Bola Indonesia Juara (SIJ).
Menurut Ketua Umum Sepakbola Indonesia Juara Hendri Satrio mengurus sepak bola Indonesia adalah pekerjaan serius, bukan pekerjaan sambilan. “Jadi sebaiknya siapapun ketua umum terpilih tidak menduduki jabatan publik lainnya termasuk jabatan politik,” papar Hendri, Senin 16 Januari.
Mengingat sepak bola merupakan olahraga yang banyak digemari, sebaiknya ditangani oleh profesional agar menjadi maju, sesuai cita-cita masyarakat Indonesia.
Hendri Satrio mengapresiasi sikap ketua umum PSSI saat ini M. Iriawan atau Iwan Bule yang tidak mencalonkan diri kembali.
“Saya menghimbau agar agar pengurus PSSI dan Exco PSSI mengikuti jejak Iwan Bule. Ia tahu kapan harus berhenti dan legacy nya berhasil membawa timnas Indonesia naik peringkat FIFA dari 173 pada November 2019 dan pada Desember 2022 masuk peringkat 151,” ujar pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini.
Ia juga mengajak insan sepak bola Indonesia termasuk suporter, penonton, penggemar Sepakbola Indonesia berdoa dan mendukung perbaikan sepak bola, “semoga sepak bola Indonesia juara dan menapak ke level yang lebih tinggi.”
Sebelumnya, kandidat ketua umum PSSI pejabat publik yang telah resmi mendaftarkan diri untuk Kongres Luar Biasa pada bulan depan adalah menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua DPD La La Nyalla Mattalitti.
La Nyalla menyerahkan berkas pendaftaran pada Jumat 13 Januari dan didampingi presiden Klub Persiba Balikpapan, Gede Widiade dan pendukung lainnya.
Adapun Erick Thohir menyerahkan berkas pada Minggu 15 Januari dan didampingi rombongan pesohor seperti Kaesang Pangarep (Persis Solo), Raffi Ahmad (RANS Nusantara FC), Teddy Tjahjono (Persib Bandung), Atta Halilintar (Bekasi City FC) dan Baim Wong. *
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"