KONTEKS.CO.ID – Gegenpressing taktik sepak bola modern asal Jerman yang membawa kesuksesan. Kita sebagai pecinta bola pasti pernah mendengar istilah gegenpressing.
Apa sih gegenpressing itu? Istilah ini berasal dari Jerman. Istilah berkaitan dengan taktik dalam sepak bola. Dalam Bahasa Inggris gegenpressing memiliki arti counter-pressing yakni menekan lawan.
Gegenpressing merupakan salah satu strategi di era sepak bola modern yang diterapkan oleh pelatih untuk timnya.
Taktik ini secara sistem yaitu memberikan tekanan (pressing) tinggi kepada lawan secara kolektif. Tujuannya menekan lawan agar tidak memiliki kendali ruang gerak yang bebas sehingga bola kembali dapat kita rebut.
Strategi tersebut dalam sepak bola diterapkan ketika salah satu pemain suatu tim kehilangan bola. Maka tim akan bereaksi dengan cara menutup ruang gerak lawan agar tidak memiliki pergerakan yang luas untuk membangun serangan.
Dengan gegenpressing kita dapat segera merebut atau memutus aliran bola dari lawan sehingga tim kita dapat melakukan serangan balik dengan cepat.
Menutup ruang yang dilakukan tidak hanya dengan satu-dua orang, melainkan mengisi jumlah pemain agar unggul dari pemain lawan.
Salah satu kelebihan dari gegenpressing yang berhasil adalah ketika bola dalam penguasaan, maka bola berada lebih dekat ke area gawang lawan. Hal ini terjadi karena tim kita mampu merebut bola dari lawan di daerah pertahanannya.
Kekurangan dari strategi ini ketika gagal adalah lawan dapat lari bebas tanpa penjagaan untuk maju ke depan melakuan penyerangan.
Gegenpressing yang gagal membuat jumlah pemain tim kita kalah sehingga lawan dengan mudah melakukan serangan.
Bermain dengan sistem ini menuntut para pemain memiliki stamina atau kebugaran yang bagus. Karena sistem ini mengharuskan semua pemain di semua posisi untuk bergerak melakukan pressing.
Tak terkecuali seseorang yang berposisi sebagai striker. Pemain dengan stamina yang kurang bagus akan cepat kelelahan dan tidak dapat tampil dengan maksimal.
Gegenpressing ini pertama kali dikenalkan oleh pelatih asal Jerman, yaitu Ralf Ragnick. Selain mantan pelatih Manchester United itu, Jurgen Klopp juga megadopsi strategi ini.
Salah satu kesuksesan pelatih Liverpool itu mampu membawa The Reds juara Liga Champions dan Liga Inggris.
Itulah tadi penjelasan gegenpressing sebagai strategi di era sepakbola modern. B
agaimana menurut kalian dengan taktik ini, apakah Timnas Indonesia cocok untuk menerapkannya? Tulis tanggapan kalian di kolom komentar.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"