KONTEKS.CO.ID – PSTI, UTA’45 dan Ssaka buka turnamen futsal dan edukasi suporter SMA se-Jakarta. Tujuan turnamen ini selengkapnya ada dalam artikel berikut.
PSTI, UTA’45 dan Ssaka buka turnamen futsal dan edukasi suporter SMA se-Jakarta sebagai langkah kongkrit implementasi UU Keolahragaan.
Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dan juga perusahaan bola asal Korea, Ssaka, resmi membuka turnamen Futsal dan edukasi suporter dengan judul UTA’45 Cup yang berlangsung di kampus merah putih Sunter Jakarta Utara.
Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro, mengatakan program ini sebagai bentuk langkah nyata untuk melakukan edukasi kepada suporter melalui pertandingan futsal di kalangan anak muda di Jakarta sekaligus membantu PSSI yang diketuai oleh ketua umum barunya Erick Thohir untuk membentuk suporter yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan.
“Ya ini adalah bentuk dukungan kami untuk membuat suporter Indonesia yang beradab dan menjauhkan kekerasan atas nama rivalitas sepak bola,” beber Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro, dalam rilisnya yang diterima Konteks.co.id pada Kamis, 23 Februari 2023.
“Hal ini sejalan dengan komitmen Pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI 2023-2027) yang memiliki program sejalan dengan kami untuk permasalahan suporter sepak bola di Indonesia. Event ini sekaligus mengimplementasikan Undang-undang Keolahragaan Nasional,” kata Indro melanjutkan.
Lebih lanjut, Indro menyatakan edukasi seperti ini juga akan dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia untuk memperluas dampak positif yang ditimbulkan, dengan melibatkan semua elemen sepak bola termasuk pihak pemerintah maupun PSSI.
“Kami mengajak semua pemangku kepentingan sepak bola termasuk Menpora atau PSSI dan juga perusahaan-perusahaan yang selama ini ambil keuntungan dari sepak bola, untuk melakukan hal kongkrit ke seluruh suporter hingga ke akar rumput agar mendapat edukasi,” papar Indro.
Sementara itu, Sekjen PSTI, Abe Tanditasik, menjelaskan pendekatan yang dilakukan mengajak suporter sekolah untuk berdiskusi langsung tentang pentingnya kemanusiaan dalam sepak bola.
“Dalam turnamen ini kami memberi hadiah untuk suporter terbaik yang memberikan dukungan kepada sekolahnya. Dan kami juga berdiskusi dengan anak-anak muda ini tentang pentingnya kemanusiaan untuk menjawab rivalitas dalam sepak bola,” ujar Abe.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Yayasan UTA’45 Jakarta, Rudyono Darsono, dalam sambutannya meminta para peserta turnamen untuk menjaga sportifitas.
“Kita semua harus menjaga sportifitas, jadi bagi para suporter harus siap untuk menang dan siap untuk kalah. Jangan ada keributan di turnamen ini, karena kita semua adalah saudara,” urai Rudy.
“Anak-anak muda memiliki semangat dan juga tenaga yang besar, harus mendapat saluran yang tepat dan positif seperti turnamen seperti ini, jangan dibiarkan tenaga itu mendapat saluran yang keliru,” kata Rudy menambahkan.
Adapun turnamen ini sendiri sangat mengundang antusiasme sekolah-sekolah di Jakarta. Total 32 tim ikut bertanding dengan sistem grup dan berlangsung hingga 15 Maret 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"